Dapur Bersih Dapur Sehat

Memasak makanan lezat, sehat, dan higienis yang disukai keluarga tentunya dambaan setiap ibu. Namun, hati-hati dalam memasak karena bisa saja tercemar bakteri atau racun.

Bakteri atau racun bisa berasal dari dapur dan peralatannya yang kurang higienis, tangan yang kotor, proses penyimpanan atua pengolahan makanan yang kurang baik. Untuk menghindari pencemaran makanan oleh bakteri ada baiknya menyimak tip-tip berikut dalam mempersiapkan makanan.

Saat mengolah:

  • Setiap kali akan menyiapkan makanan jangan lupa mencuci tangan dengan sabun, terutama sehabis mengolah bahan makanan mentah seperti daging, ayam, ikan, atau udang. Hal yang sama juga harus dilakukan setelah kita dari WC, memegang binatang piaraan, atau mengganti popok bayi.
  • Cairan yang keluar dari ayam, daging, ikan, udang dan sebagainya mengandung bakteri. Karenanya, wadah bekas bahan tersebut harus dicuci dengan sabun sebelum dipakai lagi untuk wadah sayur dan lain sebagainya.
  • Saat menaruh ayam, daging, ikan, udang, dsb. yang masih mentah, jangan dekat dengan makanan siap saji atau lalapan.
  • Cucilah sayur atau buah sebelum dikonsumsi karena sering kali masih mengandung pestisida. Cucilah sayuran di bawah air mengalir, jangan direndam, agar pestisida yang ada terlarut.
  • Pergunakanlah dua talenan. Satu untuk bahan ayam, daging, ikan, udang mentah, dan satu lagi untuk makanan siap saji termasuk lalap.
  • Jangan lupa memperhatikan masa kedaluwarsa setiap bahan makanan.
  • Masaklah makanan hingga matang.
  • Jika mencicipi masakan gunakan sendok bersih karena kesibukan di dapur pastilah tangan Anda kotor memegang berbagai benda.

Penyimpanan:

  • Cucilah dulu pelbagai bahan makanan mentah seperti ayam, daging, ikan, udang, dan sebagainya sebelum disimpan di lemari pendingin ataupun freezer agar tidak tercemar bakteri Salmonella.
  • Masukkan bahan-bahan tadi ke dalam kantong plastik atau wadah kedap udara agar cairan yang keluar tidak mencemari makanan lain. Bila menyimpan di lemari pendingin (bukan freezer), taruhlah di rak paling bawah agar cairan yang mungkin keluar tidak mengenai makanan lain.
  • Makanan yang belum akan disantap jangan didiamkan dalam suhu ruangan sampai 2 jam atau lebih karena dapat terkontaminasi bakteri apalagi kalau suhu udara sedang panas.
  • Tutuplah makanan siap saji yang belum akan dimakan agar tidak dirubung lalat atau dicemari bakteri. Makanan yang cepat basi sebaiknya disimpan di lemari pendingin.
  • Bila ada sisa makanan, langsung disimpan di lemari pendingin dalam wadah tertutup untuk mencegah berkembang biaknya bakteri.

Dapur dan Peralatannya:

  • Segera setelah dipakai, cucilah wajan, panci, atau peralatan dapur lain dengan air sabun lalu bilas dengan air panas. Hal ini untuk menghindari bakteri berkeliaran di dapur.
  • Spons atau tapas cuci piring juga tempat nyaman bagi bakteri karenanya harus sering-sering dicuci. Bedakan spons atau tapas untuk membersihkan dapur dengan yang untuk mencuci peralatan dapur.
  • Bersihkan meja dapur dengan sabun dan air. Kemudian lap dengan tisu dapur atau lap kering. Kalau menggunakan lap kain, cucilah lap itu sampai bersih dengan air panas begitu selesai dipakai dan langsung dijemur. Cara yang lebih efisien adalah mengalasi meja dapur dengan koran bekas. Begitu pekerjaan dapur selesai, koran berikut sampahnya bisa langsung dibuang.
  • Buanglah setiap barang yang tidak terpakai agar tidak menjadi tempat bersemayamnya bakteri.
  • Segera ganti serbet yang basah dan kotor.
  • Jangan mengabaikan kebersihan lantai dapur dan tempat sampah. Bersihkan lantai dapur begitu selesai memasak. Bahan makanan mentah yang berceceran bisa mengandung bakteri apalagi kalau sampai lalat mulai berdatangan. Gunakan obat pembersih lantai antikuman.
  • Tempat sampah harus sering dibersihkan, apalagi kalau berisi bahan makanan mentah yang mudah berbau dan mengundang lalat. Tempat sampah sebaiknya dilapisi kantung plastik agar tetap bersih. Saat kantung plastik akan dibuang ikat dulu agar sampahnya tidak sampai tercecer.
  • Sisa sampah sayuran atau buah-buahan bisa dipotong kecil-kecil dan dijadikan pupuk tanaman yang ada di sekitar rumah kita.
  • Sebelum dibuang, sebaiknya kulit udang direbus sebentar atau disiram air panas agar tidak membusuk di tempat sampah. Air rebusan kulit udang tadi bisa dimanfaatkan sebagai air kaldu untuk memasak sop misalnya.

Selamat memasak makanan sehat.

(Disarikan dari Menu Sehat)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*