Jelang RPJM, Walikota Gali Aspirasi dari Para Keuchik

Sebagai langkah awal menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Banda Aceh, Walikota Banda Aceh Ir. Mawardy Nurdin, M.Eng, Sc meminta para Geuchik untuk memberikan masukan dan aspirasi untuk mendukung pembangunan Kota Banda Aceh 5 tahun ke-depan, hal tersebut disampaikan Walikota pada acara silaturrahmi dan buka puasa bersama seluruh Geuchik se-Kota Kota Banda Aceh di Pendopo Walikota Banda Aceh Kamis (26/7).

Acara yang dihadiri Sekda Kota Banda Aceh, para Asisten, beberapa kepala SKPD, tokoh Aceh Ghazali Abbas Adan, dan para geuchik se-Kota Banda Aceh lebih lanjut Walikota menerangkan bahwa jika ingin menjalankan roda pemerintan yang baik, transparan dan aspiratif hendaknya pemerintah menggunakan sistem “Bottom Up” bukan “Top Down”. Menurutnya dengan sistem bottom up, seorang pemimpin dapat mendengar langsung masukan dan aspirasi dari rakyat. “Kita membangun Kota Banda Aceh harus bersama-sama, oleh karena itu kita mengharapkan dukungan dari seluruh komponen masyarakat mulai dari Ulama, Imum Mukim, Tuha peut, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan elemen masyarakat lainnya “, ungkap Walikota.

 Dijelaskannya pula selain tujuan silaturrahmi, acara buka puasa bersama dengan para Geuchik dari 90 Gampong se-Kota Banda Aceh tersebut juga untuk menyatukan persepsi dan visi bagaimana membangun Kota Banda Aceh ke depan terutama dalam mewujudkan visi Kota Banda Aceh sebagai model Kota madani. “ Hari ini kita mengharapkan adanya masukan awal dari para Geuchik, kemudian setelah ini kita akan adakan diskusi-diskusi lanjutan. Dan kita berharap itulah yang akan menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kota Banda Aceh “, papar Walikota.

 Pada kesempatan yang sama Geuchik Gampong Lamteumen Timur menginginkan diberlakukannya gotong royong secara berkala pada masing-masing gampong. Ia juga meminta bantuan pemko Banda Aceh untuk mengatasi ancaman babi hutan yang masuk ke gampong Lamteumen Timur beberapa waktu lalu. Karena dikhawatirkan akan menjadi ancaman bagi lahan warga dan anak-anak, ungkapnya. Sementara Geuchik Gampong Sukaramai mengharapkan Walikota Banda Aceh untuk segera turun ke mesjid-masjid pada setiap Jum’at sebagai sarana silaturahmi dan beramah-tamah dengan warga. “ Mungkin dengan adanya silaturami seperti itu bapak Walikota bisa mendengar langsung masukan-masukan dari masyarakat bawah “, katanya.

 Selain itu ia juga menginginkan agar Walikota segera menerbitkan payung hukum bagi para geuchik agar dapat memproses rumah sewa/kamar kos yang menyalahi aturan karena dikhawatirkan akan timbul maksiat ditengah warga. Usai dialog, acara di isi dengan tausyiah singkat oleh DR. Ghazali Abbas Adan sampai menjelang waktu berbuka.

sumber : http://www.bandaacehkota.go.id

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*