PAUD Berbasis Masjid di Punge Blang Cut

Oleh: Maslina
(Penulis adalah Jurnalis Warga di Banda Aceh)

PENTINGNYA pendidikan dalam menentukan masa depan bangsa, maka sudah selayaknya kita bersama-sama fokus memperhatikan persoalan ini. Masa depan bangsa terletak di genggaman generasi muda. Jika generasi mudanya baik, maka akan baiklah masa depan bangsanya. Tentu saja agar apa yang kita harapkan dapat tercapai, maka perlu adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat.

Tumbuh kembangnya anak, sangat tergantung pada orang tua, di samping juga lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, hendaknya orang tua sebagai pencetak anak bangsa dan orang tua yang bertanggung jawab terhadap anak atas amanah yang dititipkan Tuhan, maka sudah selayaknya orang tua memberikan pendidikan yang terbaik pada anak-anaknya.

Adapun proses pendidikan anak sudah dimulai sejak anak masih dalam kandungan. Si ibu yang langsung berhubungan dengan anak, hendaknya sudah mulai membiasakan dirinya untuk bersikap lemah lembut dan berakhlak yang baik.

Begitu juga dengan sang ayah, biasakan mendekatkan diri dengan Allah melalui membaca Alquran atau membaca ayat-ayat pendek. Karena sejak anak masih dalam kandungan, Ia dapat merasakan dan mendengarkan apapun yang dilakukan oleh sang ibu.

Dan sikap kita dapat mempengaruhi langsung terhadap perkembangan jiwa anak dan karakter anak. Oleh karena pembentukan watak dan kepribadian anak dimulai sejak dini, maka pemerintah bekerja sama dengan Kemendikbud menggalakkan program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga ke tingkat gampong bekerja sama dengan PKK.

Hal ini tentu saja tak terlepas dari peran serta keuchik, tokoh agama, dan juga tokoh masyarakat. Untuk pendidikan PAUD yang bertanggung jawab penuh adalah Ketua PKK atau yang disebut Bunda Paud. Bunda PAUD ini sudah dinobatkan dari tingkat provinsi sampai level terendah, yakni gampong.

Bagi gampong yang belum bisa mendirikan PAUD, maka bisa dilakukan di Posyandu dan BKB (Bina Keluarga Balita). Untuk gedung bisa dipakai masjid.

Meramaikan masjid
Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Syariat Islam membuat Program pendidikan berbasis masjid, baik itu PAUD, TK atau TPA. Diharapkan dengan pogram ini, masjid dapat diramaikan kembali.

Bukan hanya diisi orang tua, tapi anak-anaknya juga turut kita libatkan, sehingga anak-anak sejak kecil sudah cinta dengan masjid dan hatinya kita isi dengan sendi-sendi agama. Karena agamalah yang merupakan pondasi bagi akhlak dan kepribadian anak.

Punge Balng Cut adalah salah satu contoh gampong yang sudah melaksanakan program pemerintah melalui PAUD yang berbasis masjid. Nama PAUD ini adalah PAUD Terpadu Subulussalam. Didirikan sejak 2000 di bawah naungan Badan Kemakmuran Masjid (BKM). PAUD ini dikelola oleh Nina Afrianty dengan seorang kepala sekolah lima guru dengan jumlah murid 35 orang.

Ketua BKM Ardiansyah Amy mengharapkan agar program dinas Syariat Islam ini terus berjalan dan dapat ditingkatkan. Kata dia, keberhasilan program PAUD yang berbasis masjid ini tak terlepas dari peran aktif keusyik (kepala desa) yakni Armaya Surya dan isterinya sebagai bunda PAUD Andriati, AMd.

Selain itu peran aktif dari para tokoh masyarakatnya yang saling berkerja sama untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak mereka.

Sementara sumber dana yang dipakai adalah dari Alokasi Dana Gampong (ADG), swadaya masyarakat dan kerja keras lembaga dalam mencari donatur.
Selama ini yang menjadi pendamping PAUD mereaka adalah Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang diketuai Jussuf Kalla bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

PAUD berbasis masjid tingkat nasional sendiri sudah diluncurkan pada 29 April 2013 lalu di Ciawi Bogor yang dihadiri antara lain DMI, Badan Pengelola Taman Kanak-Kanak Islam (BPTKI) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) yang didukung Kemendikbud.

Semua pihak berharap, PAUD Terpadu Subulussalam Punge Blang Cut dapat menjadi contoh bagi gampong lain yang ada di Banda Aceh juga Aceh secara keseluruhan. Sebab kegiatan yang mereka lalukan tidak hanya melibatkan anak-anak tai juga seluruh lapisan masyarakat.

Semoga melalui program ini dapat tercipta generasi yang berkualitas, beriman dan bertaqwa sehingga generasi ini dapat membuat Aceh lebih baik.(*)

Editor: zainalarifin  : http://aceh.tribunnews.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*