Pelantikan Keuchik Gampong Lamseupeung

kecik lamsepengBanda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE melantik sekaligus memimpin prosesi pengambilan sumpah jabatan H Royani sebagai Keuchik Gampong Lamseupeung, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh.

H Royani dilantik sebagai Keuchik Lamseupeung pasca memenangi pemilihan keuchik pada Oktober lalu untuk periode 2015-2021 berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Banda Aceh Nomor 8 tahun 2015.

Royani menggantikan Taufik H Ridwan selaku Pj Keuchik Lamseupeung setelah keuchik definitif sebelumnya yakni Razali telah terpilih sebagai anggota DPRK Banda Aceh pada Pileg 2014.

Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan yang digelar di Meunasah Gampong Lamseupeung, Jumat (6/2/2015) malam bada Shalat Isya, berjalan khidmat.

Dalam sambutannya usai pelantikan, Illiza mengatakan sebenarnya pelantikan keuchik sudah dilimpahkan kepada camat. “Tetapi karena camatnya belum definitif, pj camat merasa risih karana di sini banyak tokoh masyarakatnya,” ungkapnya disambut tawa hadirin.

Berhasil atau tidaknya suatu gampong, kata wali kota, tergantung dari nakhodanya. “Luruskan niat, jabatan itu adalah ladang ibadah kepada Allah SWT. Jika niatnya bukan itu, segera perbaiki!” tegasnya.

“Hal terpenting adalah bagaimana seorang pemimpin itu mengajak warganya untuk memakmurkan masjid, terutama shalat berjamaah. Jika kita berhasil membangun hubungan dengan Allah, maka hubungan sesama manusia akan lebih mudah kita bangun.”

Illiza kemudian menekankan pentingnya fardhu kifayah, jika tidak ada yang menjalankannya lagi maka fardhu ain juga tak akan berarti. “Pembangunan infrastruktur di Banda Aceh saat ini luar biasa, tapi apa yang sudah kita lakukan untuk Allah?” tanya Illiza kepada hadirin.

“Saat ini kita sedang dilanda tsunami moral, pedangkalan akidah yang harus menjadi perhatian serius kita semua. Pengaruhnya bisa masuk melalui TV, baik itu sinetron maupun film. Dampingi anak-anak kita saat menonton suatu tayangan. Persoalan besar terjadi ketika kita melahirkan anak-anak yang tidak saleh dan saleha.”

Terkait maraknya aliran sesat akhir-akhir ini, wali kota menyatakan akan berusaha membawa permasalahan tersebut menjadi isu nasional. Dari pengalamannya, pembawa aliran sesat cenderung berpindah-pindah tempat.

“Saya juga baru bertemu pengurus MUI Pusat dan membawa berkas soal Gafatar untuk dikaji dan nantinya disampaikan ke Menteri Agama agar isu ini menjadi isu nasional.”

Pada kesempatan itu, wali kota juga mengapresiasi partisipasi warga Lueng Bata terkait pembebasan lahan proyek fly over yang sudah rampung di kawasan itu. Proyek tersebut sendiri akan dimulai tahun ini.

Jika di daerah lain sering kali pembangunan terkendala saat pembebasan lahan, tidak demikian di Banda Aceh. “Kita sebenarnya gak mampu merubah manusia, kita cuma bisa menyampaikan. Hidayah cuma Allah yang bisa berikan. Terima kasih untuk keikhlasan warga Lueng Bata,” kata Illiza.

Mengakhiri sambutannya, Illiza mengucapkan selamat bertugas kepada H Royani sebagai Keuchik Lamseupeung dan terima kasih kepada Taufik H Ridwan yang selama ini menjabat sebagai Pj Keuchik.

“Amanah yang dipikul oleh keuchik baru harus didukung oleh istri dan semua pihak demi membantu keuchik untuk menegakkan syariat Islam. Semoga Gampong Lamseupeung bisa  menjadi contoh bagi desa-desa lain,” pungkas Illiza..

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan cenderamata kepada Pj Keuchik lama dan peusijuek keuchik baru yang dilakukan oleh Wali Kota Illiza beserta tokoh masyarakat setempat.

Turut hadir pada acara ini antara lain Asisten Administrasi Umum Setdako Banda Aceh M Nurdin SSos, Asisten Keistimewaan Ekonomi dan Pembangunan Ir Gusmeri MT, Kabag Humas Drs Marwan, sejumlah Kepala SKPD, anggota DPRK Banda Aceh, Camat, Ketua Tuha Peut Lamseupeung H Harun Keuchik Leumik dan ratusan masyarakat setempat. (Jun)

sumber : http://www.bandaacehkota.go.id