Jambore Kader Posyandu 2016

Banda Aceh – Pasca musibah gempa bumi dan tsunami 2004 yang menghancurkan sepertiga Kota Banda Aceh telah membuat rapuh semangat warga kota. Saat itu, Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) sangat berperan dalam melayani dan mengembalikan semangat warga dengan berbagai kegiatan sosial dan kesehatan yang dilakukan oleh kader-kader Posyandu.

Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal saat memberikan sambutan dalam acara Pemberian Penghargaan dan Pembukaan Jambore Kader Posyandu se-Kota Banda Aceh, Kamis (20/10/2016) di Taman Bustanussalatin.

“Pekerjaan yang dilakukan kader-kader Posyandu sangat mulia. Ini merupakan amal ibadah kepada Allah yang sangat bermanfaat dan juga berkontribusi untuk pembangunan Kota Banda Aceh ini,” ujar Illiza.

Illiza turut mengapresiasi Ketua Komisi D DPRK Kota Banda Aceh Farid Nyak Umar yang telah menginisiasi acara ini. Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kreatifitas dan keterampilan kader-kader Posyandu untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Sosialisasi kesehatan harus ditingkatkan karena upaya pencegahan lebih baik daripada mengobati. Terus tingkatkan pelayanan kepada masyarakat, kita hanya mampu berikhtiar, soal hasil serahkan kepada Allah.”

“Apresiasi saya setinggi-tingginya kepada kader-kader Posyandu karena pekerjaan yang dilakukan ini merupakan bagian dari visi kita untuk menuju Kota Madani hingga terwujudnya kota yang baldatun thayyibatun warabbul ghafur,” imbuh Illiza.

Senada dengan Illiza, Farid Nyak Umar mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi kepada kader-kader Posyandu dan upaya peningkatan pelayanan hingga sosialisaasi kepada masyarakat untuk membudayakan hidup sehat dan bersih.

“Kegiatan ini telah saya rencanakan bersama Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh sejak akhir 2015 lalu. Hal ini  sebagai tugas saya dari DPRK yang juga membidangi masalah kesehatan. Kader-kader Posyandu diharapkan dapat terus meningkatkan sosialisasi budaya hidup sehat dan bersih. Ini sangat baik dan harus kita pertahankan, mudah-mudahan para kader bisa mengembangkan kreativitasnya,” ujar Farid.

Ia pun berharap acara ini menjadi kegiatan rutin yang harus dilaksanakan Pemko Banda Aceh melalui Dinas Kesehatan sehingga dapat memberikan perhatian lebih besar kepada kader-kader Posyandu.

“Kader berasal dari masyarakat dan untuk masyarakat. Mereka lebih memahami kondisi masyarakat dan lebih tahu bagaimana menangani permasalahan yang ada,” katanya.

Kegiatan Jambore ini diikuti oleh perwakilan dari 114 Posyandu yang ada di lingkungan Kota Banda Aceh. Masing-masing Posyandu mengirimkan dua peserta. Dalam ajang ini, para peserta mengikuti berbagai permainan yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (Hfz)

http://www.bandaacehkota.go.id/