FGD Pangan Fortifikasi

Banda Aceh – Ketua Tim penggerak PKK Kota Banda Aceh, Hj Nurmiaty AR, Rabu (14/3/2018) ikut hadir pada kegiatan Focus Grup Discussion (FGD) yang digelar Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Banda Aceh di kantor Balai POM. 
 
Hj Nurmiaty menilai FGD yang dipimpin Kepala BPOM, Zulkifli merupakan kegiatan yang sangat penting karena dalam forum ini dilakukan diskusi membahas sejumlah program yang bertujuan mengembangkan sistem kewaspadaan dini untuk mendeteksi rembesan produk sub-standar atau garam non yodium masuk ke pasar dan dapur rumah tangga.
 
Dalam FGD ini juga dibahas bagaimana mengembangkan sistem kewaspadaan dini untuk mendeteksi dampak negatif dari konsumsi yodium dalam garam dan menyiapkan sistem penanggulangannya. 
 
“Ini bagus dalam rangka mendorong pelaku usaha untuk memenuhi persyaratan produk sehingga aman dikonsusmi masyarakat, terutama garam,” ujar istri Wali Kota. 
 
Selain itu, Hj Nurmiaty juga melihat di FGD juga membahas bagaimana cara mengembangkan kendali mutu internal agar semua pabrik garam mempunyai unit kendali mutu untuk mendeteksi kadar yodium dan kendali mutu eksternal di semua Dinas Perindustrian Kota dan Kabupaten.
 
Dalam FGD juga mendiskusikan bagaimana melaksanakan pembinaan terhadap industri garam sehingga garam yang dhasilkan layak untuk dikonsumsi. 
 
“Yang tak kalah penting, tadi juga dibahas soal pendidikan konsumen tentang pentingnya mengkonsumsi garam yodium. Ini perlu disosialisasikan ke masyarakat kita,” tutup Ibu Nurmiaty. (mkk)