Pelantikan Keuchik Gampong Jawa Kecamatan Kutaraja Periode 2018-2024

Banda Aceh – Pada hari Minggu (30/9/2018) Muchlis  dilantik menjadi Keuchik Gampong Jawa kecamatan Kutaraja Periode 2018-2024, dengan lokasi di Masjid Al Muchsinin.  Dalam pemilihan keuchik langsung pada tanggal 12 Agustus 2018, Mukhlis mengalahkan 6 rivalnya dengan   memperoleh 476 suara dari 1.186 yang memilih. pelantikan dilaksanakn oleh Camat Kutaraja, Ari Januar, S.STP. M.Si.

Saat sambutan Walikota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM, tampak bahwa masyarakat Gampong Jawa mendukung rencana Pemko Banda Aceh membangun PLTSa di TPA yang berlokasi di Gampong tersebut. Saat beliau menanyakan kepada masyarakat dan mengungkapkan cita-cita besarnya menjadikan Gampong Jawa bebas dari sampah, Keuchik Muchlis yang baru dilantik, tokoh masyarakat dan warga yang hadir menyesaki lokasi pelantikan Keuchik serentak menjawab kata ‘setuju’.

“Saya ingin disana (TPA) tidak ada lagi sampah, kita bangun PLTSa disana. Sampah setiap hari akan langsung diolah menjadi energi listrik. Apa warga Gampong Jawa Setuju?,” tanya Aminullah yang disambut dengan teriakan setuju oleh warga yang hadir.

Sebagaimana diketahui, di Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja saat ini menjadi lokasi TPA. Sampah dari seluruh kota dibawa ke lokasi ini dan sudah berlangsung puluhan tahun, akibatnya sampah sudah menggunung setinggi 20 meter.

Meski berada diujung gampong, sampah yang menggunung dan mengeluarkan bau tak sedap menjadi hal yang selalu dirasakan warga setempat. Lahan TPA juga diprediksi tidak akan mampu menampung sampah lagi kalau Pemko tidak menemukan solusi.

Karenaya, Aminullah merencanakan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di lokasi TPA tersebut.

Kepada warga Gampong Jawa, Wali Kota menyampaikan rencana pembangunan PLTSa ini sudah mendapat dukungan penuh dari Kementerian ESDM Republik Indonesia.

“Beberapa waktu yang lalu, Saya bertemu Menteri ESDM Ignasius Jonan pada forum UCLG di Surabaya. Beliau sangat mendukung inovasi kita ini. Pak Menteri bilang, kalau tidak ada investor surati dirinya. Dan Kementerian ESDM akan meminta langsung PLN yang akan membangun PLTSa,” kata Wali Kota.

Lanjut Aminullah, dukungan penuh dari Menteri ESDM harus dimanfaatkan Pemko Banda Aceh dan masyarakat kota untuk merealisasikan PLTSa tersebut.

“Ini pemerintah pusat sudah mendukung. Kita bersama-sama harus merealisasikan program ini. Kota kita akan bebas dari sampah, dan bonusnya kita mendapatkan tambahan energi listrik. Ketika sampah habis, lahan TPA seluas 5 Ha nantinya juga bisa kita gunakan untuk keperluan yang lain,” tambah Aminullah.(mkk)