Banda Aceh – Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh Amiruddin menerima audiensi rombongan PT LKMS Mahirah Muamalah Syariah (MMS) di Ruang Rapat Sekdako, Balai Kota Banda Aceh, Senin, 11 Januari 2021.
Turut hadir Komisaris Independen MMS Muhammad Daud, Dewan Pegawas MMS Ahmad Nizam, Direktur MMS T Hanansyah, Plt Asisten ll Samsuar dan tamu lainnya.
Kedatangan Tim untuk menjelaskan proses terbentuknya MMS, serta perkembangan MMS dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2020.
Amiruddin dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada tim MMS yang telah berkunjung dan sudah menyampaikan informasi lengkap tentang lembaga keuangan syariah tersebut. “Saat ini MMS merupakan solusi yang terbaik dalam hal keuangan. Dengan lahirnya lembaga keuangan syariah ini, dapat membantu pelaku UMKM,” ungkapnya.
Dibandingkan dengan lembaga lainnya, menurut Amiruddin, MMS sangat terjangkau dan memiliki tujuan yang cukup mulia untuk memutuskan mata rantai rentenir. “Sehingga lembaga ini memang bisa benar-benar membantu masyarakat. Ini adalah bentuk dari usaha keras bapak-bapak,” jelasnya.
Perkembangan MMS pun dinilai sangat luar biasa dari tahun 2018 sampai 2020. “Grafiknya bisa kita lihat seperti Aset MMS misanya, dari Rp 6 miliar di tahun 2018 berkembang menjadi Rp 38 miliar di tahun 2020, ini prestasi yang sangat luar biasa,” sebutnya.
Sebelumnya, Direktur MMS T Hanansyah dalam sambutannya menyampaikan dari tahun 2018 sampai dengan tahun 2020 MMS berkembang dengan sangat baik. “ Desember 2018 grafik aset MMS yaitu sebesar Rp 6.289.201.457, 2019 berkembang menjadi Rp 26.731.582.571, dan 2020 sebesar Rp 38.265.068.621,” sebutnya.
Selain menjelaskan mengenai perkembangan aset, tim MMS juga menjelaskan tentang perkembangan lainnya seperti: pembiyaan, modal, laba/rugi dan lainnya yang setiap tahun selalu bertambah. “Alhamdulillah sampai saat ini MMS sudah berjalan dengan baik, ditambah lagi akan ada qanun lembaga keuangan baru,” ungkap Hanan. (Mer)