Geliat Ekonomi di Pasar Al-Mahirah

*Wali Kota Terus Sempurnakan Sarana dan Prasarana*

Banda Aceh – Pascarelokasi pedagang dari Pasar Peunayong, aktivitas ekonomi di pasar terpadu dan modern milik Pemko Banda Aceh, Al-Mahirah, yang terletak di Gampong Lamdingin, Kecamatan Kuta Alam, semakin menggeliat.

Para pedagang terlihat bersemangat karena pengunjung yang datang semakin ramai. Seperti yang terpantau saat Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman dan jajaran pejabatnya berbelanja di sana, Minggu 13 Juni 2021.

Aminullah mengatakan, selain pasar unggas, daging, sayur, bumbu, dan pasar ikan, di dalam kompleks Pasar Al-Mahirah juga direncanakan akan dibangun sentra pemasaran produk UMKM. “Insyaallah akan semakin ramai karena semua kebutuhan masyarakat akan tersedia di satu tempat.”

Mantan Dirut Bank Aceh ini pun sangat optimis keberadaan pasar baru itu akan berdampak besar terhadap peningkatkan perekonomian masyarakat. “Kita terus benahi hingga tuntas pada 2022 berbagai sarana dan prasarana pendukung, termasuk jalan lingkar, demi kenyamanan pedagang dan pembeli.”

Pasar Al-Mahirah pun diproyeksikan akan memberi multiplier effect bagi warga sekitar. Selain pedagang, juga bagi para pelaku usaha lintas sektoral termasuk UMKM dan pedagang asongan. “Pasar ini hidup, maka perekonomian kawasan pesisir berdenyut, dan ekonomi rakyat kecil pun bangkit,” ujarnya.

Multiplier effect yang terjadi, ujarnya lagi, akan turut melahirkan pelaku usaha baru, tak terkecuali UMKM. “Sektor usaha mulai dari transportasi, kuliner seperti warung makan dan warung kopi akan ikut menggeliat. Cita-cita kita, pasar ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kawasan persisir khususnya dalam Kecamatan Kuta Alam dan Syiah Kuala.”

Kompleks pasar yang dibangun di atas lahan seluas dua hektar itu, terrdiri dari enam bangunan utama yang diperuntukkan bagi Pasar Unggas, Pasar Daging, Pasar Bumbu, Pasar Sayur, dan Pasar Ikan. Saat ini, tak kurang dari 900 pedagang yang berjualan di sana.