Banda Aceh – Sejumlah Tim Konsultan Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) Kota Banda Aceh, Kamis (4-6-2020) dipimpin Koordinator Kota Banda Aceh Ika Astuti, SE bersilaturrahmi ke kantor DPMG Kota Banda Aceh dalam rangka peningkatan kolaborasi antar stake holder untuk penanganan kawasan kumuh menuju Kota Banda Aceh lebih bersih, indah, dan asri.
Rombongan diterima Kepala DPMG Kota Banda Aceh (Drs. Dwi Putrasyah) dan jajarannya di ruang rapat DPMG Kota. Korkot Kotaku memperkenalkan anggotanya yang terdiri dari Asisten Kolaborasi, Asisten Data, asisten Urban Planer, dan sejumlah fasilitator, yang untuk tahun ini berjumlah 21 orang.
Ika Astuti melanjutkan bahwa dalam rangka penyusunan perencanaan penataan pemukiman yang layak huni dan berkelanjutan, diperlukan adanya kolaborasi antar dinas, antar lembaga, dan antar kepentingan sehingga dapat mewujudkan infrastruktur bidang pengembangangan kawasan permukiman (gampong) guna mewujudkan kawasan perkotaan yang efisien, efektif, produktif.
Data perencanaan sangat diperlukan dalam menyusun strategi pelaksanaan kegiatan skala lingkungan (gampong), skala kawasan (kota), dan membangun kolaborasi antar stake holder. untuk itu Tim Kotaku akan memadukan data Kotaku dengan perencanaan Infrastruktur dari APBG di Kota Banda Aceh.
Untuk Tahun 2020 Program Kotaku juga merencanakan 3 kegiatan yaitu Rumah Produksi di Gampong Geuceu Meunara kec. Jaya Baru, Produksi Kasab di Gampong Lambhuk Kec Ulee Kareng dan Pusat Jajanan Serba Ada di Gampong Seutui Kec. Baiturrahman, dengan anggaran lebih kurang 1 milyar per gampong.
Kepala DPMG Kota Banda Aceh menyampaikan bahwa, pada prinsipnya DPMG sangat terbuka untuk kerjasama antar lembaga, dan siap menyampaikan data perencanaan yang ada dalam aplikasi Siskeudes. beliau juga menyampaikan kondisi perubahan pos anggaran kegiatan di gampong karena adanya pandemi covid-19, seperti adanya biaya operasional pencegahan dan penanganan covid serta BLT Dana Desa. (Ar)