
BANDA ACEH – Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Banda Aceh, dalam tahun ini sudah menitipkan sebanyak 17 gelandangan dan pengemis (gepeng) yang masih anak-anak, ke panti asuhan. Anak-anak tersebut ditemukan oleh petugas saat ikut serta bersama orang tuanya meminta-minta di persimpangan jalan.
Kepala Dinsosnaker Kota Banda Aceh, Purnama Karya mengatakan belasa gepeng itu dititipkan di Panti Aneuk Nanggroe milik Pemerintah Aceh di Gampong Mata Ie, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar. “Kita ambil dan kita titipkan mereka ke panti, agar anak-anak itu tidak ikut kebiasaan dan perilaku meminta-minta yang diperlihatkan orang tuanya,” kata Purnama.
Karena usia gepeng itu masih anak-anak, Purnama optimis mereka dapat dididik dengan baik selama berada di panti asuhan. Ia berharap, pendidikan yang diberikan di panti dapat merubah pola pikir dan cara hidup mereka selama ini, yang ikut bersama orang tuanya meminta-minta di jalanan.
Purnama juga mengimbau masyarakat dan pengguna jalan di Banda Aceh, untuk tidak memberi apapun kepada pengemis, sebab jika terus diberikan jumlah mereka akan terus bertambah. Namun, menurut Purnama, tahun ini jumlah pengemis di Banda Aceh sudah menurun dibanding tahun sebelumnya.
Ia menambahkan, salah satu cara untuk menurunkan angka pengemis adalah dengan memberikan pelatihan. Menurut Purnama Karya, sudah banyak pelatihan life skill yang diberikan bagi para pengemis itu. Tapi umumnya pengemis itu lari dari pelatihan dan kembali menjadi pengemis.
Meski demikian, lanjutnya, tim Satgas Dinsosnaker Kota Banda Aceh akan terus melakukan penertiban hingga kesadaran para pengemis itu muncul. “Harapan kami mereka dapat dididik dan memiliki kemampuan di bidang dunia usaha dan tidak lagi kembali menjadi pengemis,” pungkas Purnama Karya.(mir)
sumber : http://www.serambinews.com/
Leave a Reply