Kerjasama Pemerintah Kota Banda Aceh dengan Pemerintah Kota Apeldoorn-Belanda, Aceh Institute, dan Cordaid.
1. Gambaran Umum Program
Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas pemerintahan gampong di Kota Banda Aceh dalam perencanaan pembangunan serta memastikan keterlibatan masyarakat yang lebih luas serta meningkatkan komunikasi antara pemerintah kota dalam mengefektifkan proses pembangunan. Program ini juga ditujukan untuk mendokumetasikan pembelajaran dari program-program pemberdayaan yang telah dijalankan. Program ini dilakukan melalui pendampingan aparat gampong; wokshop; riset dan serangkaian sosialisasi serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait di Pemerintah Kota Banda Aceh.
2. Tujuan Program
1). Meningkatkan kapasitas perangkat pemerintahan gampong dalam melakukan perencanaan pembangunan partisipatif, khususnya pelaksanaan Musyawarah Perencaaan Pembangunan Gampong (Musrenbang).
2). Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan gampong baik dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan serta evaluasi.
3). Melakukan pendampingan yang intensif terhadap gampong-gampong di kecamatan Luengbata di Kota Banda Aceh dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
4). Memberikan pemahaman tentang model, sistem dan mekanisme perencanaan pembangunan partisipatif dalam pembangunan Kota Banda Aceh.
5) Meningkatkan kemampuan masyarakat dan pemerintah gampong dalam melakukan koordinasi dengan aparatur pemerintah kota dalam memastikan perencanaan pembangunan yang telah diusulkan gampong dapat dilaksanakan.
6) Membangun sinergisasi dan komunikasi yang efektif antara aparat gampong, kecamatan dan kota Banda Aceh dalam perencanana dan pelaksanaan pembangunan.
2. Output yang Diharapkan
a. Gampong-gampong yang didampingi secara intensif memiliki dokumen perencanaan pembangunan gampong yang baik, berupa Dokumen RPJMG, RKPG dan APBG.
b. Adanya komunikasi timbal balik antara warga dan aparat gampong dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan gampong baik melalui rapat-rapat gampong maupun melalui mekanisme lainnya.
c. Adanya fasilitator gampong di salah satu kecamatan di Kota Banda Aceh yang secara intensif mendampingi masyarakat dan aparat gampong dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
d. Aparat gampong dan aparat pemerintah Kota terkait memiliki pemahaman tentang model, mekanisme dan sistematika dalam perencanaan partisipatif.
e. Adanya Unit Konsultasi Pembangunan Gampong yang selain berfungsi untuk memberikan saran-saran dalam perencanaan dan pelaksanaan gampong juga berfungsi untuk menghubungkan aparat gampong dengan aparat pemerintah kota terkait.
3. Kegiatan-kegiatan yang telah diagendakan dalam program adalah sebagai berikut.
a. Pendampingan; dalam kegiatan ini akan direkruit fasilitator yang berpengalaman untuk melakukan pendampingan proses perencanaan pembangunan gampong. Fasilitator yang akan direkrut berjumlah 3 (tiga) yang akan ditempatkan di satu kecamatan pilot project. Fasilitator akan bekerja selama 3 bulan, khususnya dimasa proses pelaksanaan Musrembang.
b. Workshop Penyusunan Rencana Gampong; dilaksanakan guna memastikan setiap gampong di Banda Aceh menyiapkan dokumen perencanaan pembangunan gampong yang sesuai standard dan kebutuhan dari masing-masing program pembangunan. Materi workshop akan diberikan oleh instansi pemerintah kota terkait, dan menggunakan sistem dan format-format yang berlaku di Pemerintah Kota Banda Aceh. Guna lebih mengefektifkan hasil, maka workshop akan dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama materi workshop terkait dengan sistem dan prosedur penyusunan rencana gampong, dimana diakhir workshop peserta diberikan penugasan untuk menyiapkan draf rencana gampong masing-masing. Pada workshop kedua, peserta yang sama akan membawa hasil kerjanya dan akan dievaluasi bersama dengan para narasumber dalam bidang masing-masing.
c. Sosialisasi tatalaksana/mekanisme pembangunan gampong; sosialisasi ini dilakukan guna memberi pemahaman yang luas kepada masyarakat tentang proses partisipasi dan perencanaan gampong. Sosialisasi juga untuk mendukung program-program Pemerintah Kota yang terkait dengan pembangunan gampong dan penguatan partisipasi masyarakat. Sosialisasi ini dilaksanakan melalui serangkaian Talkshow, Spot Radio, Leaflet dan Spanduk sosialisasi.
d. Penelitian; dilakukan sebagai bagian dari upaya mendokumentasikan pembelajaran dari program-program partisipasi yang selama ini sudah dijalankan oleh berbagai pihak, termasuk mereview kekuatan dan kelemahannya serta memberikan rekomendasi untuk meningkatkan partisipasi dan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat. Penelitian juga dilakukan untuk mengkaji Musrena, yakni proses perencanaan yang melibatkan kaum perempuan untuk dikaji potensi-potensi guna memaksimalkan pelaksanaan mekanisme tersebut.
4. Kegiatan-kegiatan tambahan; selain kegiatan yang telah diagendakan dalam program, untuk memaksimalkan proses pendampingan Aceh Institute akan menambah beberapa kegiatan lainnya di gampong yang menjadi daerah pilot project yakni berupa kegiatan training dan pendidikan anak sebagai berikut:
a. Pelatihan Komputer Dasar; kepada anak-anak sekolah dasar sebanyak 135 anak SMP dari kecamatan pilot project akan diikutkan dalam paket training komputer yang akan dilaksanakan di Gampong masing-masing.
b. Pengenalan Bahasa Inggris; sebanyak 270 anak-anak di kecamatan pilot project akan mengikuti kelas pengenalan bahasa Inggris yang akan dilaksanakan di gampong masing-masing.
5. Struktur Manajemen Program
Struktur Manajemen dalam pelaksanaan program ini adalah sebagai berikut.
Executive Committee:
Ir. Bahagia, Kepala Bappeda Banda Aceh
Herman Maijer, Perwakilan Kota Apeldoorn, Belanda
Lukman Age, Direktur Eksekutif Aceh Institute (AI)
Program Management Team:
Asisten Program:
1) Teuku Indra, Arsitektur- Universitas Syiah Kuala
2) Cut Famelia, candidate MSc Cardiff University, UK
Research Team Leader/Program Advisor:
Dr Saiful Mahdi, MSc, Regional Planning, Cornel University, USA
6. Kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan :
a. Pertemuan/rapat persiapan pelaksanaan program
Pada tahap awal Aceh Institute sudah mengadakan beberapa pertemuan dengan pihak pihak yang terkait dengan pelaksanaan Musrenbang yang terdiri dari Pihak Pemerintah Kota Banda Aceh (Sekda,Para asisten, Tim Ahli pemko), Perwakilan Kota Apeldoorn Belanda, Bappeda Kota Banda Aceh serta Camat seluruh Kota Banda Aceh.
Dalam pertemuan persiapan ini membicarakan kesiapan pelaksanaan Musrenbang kedepan guna membahas permasalahan dan sinerjisasi program dengan pihak-pihak yang terlibat ditingkat pelaksana maupun masyarakat selaku pihak yang terlibat langsung dalam proses Musrenbang.
Pertemuan-pertemuan tersebut membahas beberapa hal, yang terdiri dari :
1. Sinerjisasi proses Musrenbang yang telah dilaksanakan sebelumnya dengan proses yang akan dilaksanakan, baik dari segi pendekatan maupun mekanisme yang sudah diatur sebelumnya.
2. Kordinasi antar stakeholder untuk mengefektifkan tupoksi.
3. Menyepakati jadwal kegiatan secara umum yang sebelumnya telah dipersiapkan oleh Aceh Institute.
4. Mendengarkan/sharing proses musrenbang yang telah dilakukan sebelumnya.
5. Dan hal-hal lain yang dianggap perlu.
Pada pertemuan dengan Wakil Walikota dan DPRK Kota Apeldoorn lebih mendiskusikan hal-hal yang menyangkut tukar pengalaman dan dengar pendapat dari proses Musrenbang yang akan dilakukan di Kota Banda Aceh.
A. Sosialisasi awal (Wawancara geuchik)
A. Workshop
Workshop yang telah dilakukan pada tanggal 13 dan 14 Desember 2010 yang bertempat di ITL Center Banda Aceh, yang dihadiri seluruh perwakilan gampong, terdiri dari geuchik, Sekdes, Kaur.Pembangunan, Perwakilan Tuha Peut, dan perwakilan PKK serta seluruh Camat di Kota Banda Aceh.
Kegiatan ini dibuka oleh Walikota yang diwakili Ibu Illiza Sa’aduddin Jamal selaku Wakil Walikota Banda Aceh, juga dihadiri dari Bpk. Herman Meijer selaku perwakilan Kota Apeldoorn Belanda (Staff ahli Pemko), Bahagia selaku Kepala Bappeda, Tarmizi Yahya selaku Asisten-I, Rizha selaku kepala BPM Banda Aceh, Arie Fadillah selaku perwakilan dari DPRK Kota Banda Aceh.
Pembekalan workshop diisi oleh masing-masing pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Musrenbang yang terdiri dari Bappeda, Bahagia, Asisten-I Tarmizi Yahya, Arif Fadillah dari DPRK Banda Aceh, dan Saiful Mahdi dari Aceh Institute di hari pertama dan Saiful Isky dari IMPACT di sesi hari kedua.
Pada sesi hari pertama acara lebih kepada pemaparan program Musrenbang dan menerima aspirasi/unek-unek peserta yang langsung ditanggapi oleh masing-masing pemateri. Untuk sesi kedua merupakan sesi yang lebih fokus pada proses pendampingan dalam penyusunan RPJMG oleh masing-masing peserta workshop (notulensi terlampir).
Tahapan-Tahapan Rencana Tindak Lanjut (Pasca Workshop)
Pada sesi terakhir, telah disepakati beberapa tahapan yang akan dilaksanakan oleh masing-masing gampong yang terdiri dari:
1. Musyawarah Pembentukan Tim Perencanaan Gampong (TPG), Penyusunan Jadwal dan Pembagian Tugas.
1. Penjaringan Aspirasi dan Pengumpulan Data dan Informasi dan Short-List dengan Perwakilan Gampong selama 3 minggu setelah pembentukan TPG.
2. Penulisan Draf RPJMG melalui Workshop Per-Group, selama 1 minggu setelah penjaringan aspirasi dan pengumpulan data dan informasi.
3. Musrenbang: Finalisasi RPJMG dan Penyusunan RPG Tahun Berjalan, selama 2 minggu setelah Penulisan Draft RPJMG.
4. Penyempurnaan, Penyusunan Reusam dan Penerbitan selama 2 minggu setelah Finalisasi RPJMG.
a. Penbentukan Tim Perencana Gampong (TPG)
Pembentukan Tim Perencanaan Gampong (TPG) merupakan proses tahapan awal pelaksanaan Musrenbang yang bertujuan untuk mengelola proses Musrenbang di tingkat gampong. Dalam pembentukannya merujuk pada mekanisme pembentukan Tim Perencanaan Gampong Musrenbang.
Mengacu pada penjadwalan yang disepakati bersama pada pelaksanaan workshop Perencanaan Gampong Berbasis Partisipatif di IT Center pada Tgl. 13 dan 14 Desember 2010 lalu, setiap gampong di wilayah Kecamatan Luengbata akan membentuk TPG melalui tiga pertemuan (cluster) per tiga desa di tempat yang terpisah. Pertemuan ini juga menyepakati jadwal tindak lanjut rangkaian kegiatan Musrenbang yang akan dilaksanakan serta pembagian tugas dan fungsi (TUPOKSI) TPG di masing-masing gampong.
A. Pembentukan TPG Cluster-I (Sukadamai, Lampaloh, dan Batoh)
Pembentukan TPG pada cluster-I yang dilaksanakan pada Tgl. 21 Desember 2010 yang bertempat di masing-masing gampong yang dihadiri oleh perwakilan masing-masing gampong yang terdiri dari Keuchik, Sek Gampong, Kaur Pembangunan, unsur Tuha Peut, dan unsur PKK.
I. Gampong Lampaloh
Pertemuan diadakan pada hari selasa tanggal 21 Desember 2010 bertempat di Balai Pertemuan Gampong Lampaloh.
Agenda pertemuan ini adalah pembentukan struktur TPG bagi gampong-gampong yang belum memiliki TPG serta penyusunan jadwal kerja anggota TPG sampai dengan musrenbang gampong.
a. Struktur TPG , terdiri dari :
– Keuchik (1 Org)
– Tuha Peut (3 Org)
– Imum Gampong (1 Org)
– Perwakilan PKK (2 Org)
– Perwakilan Pemuda (2 Org)
– Kadus (2 Org)
b. Jadwal Kerja Sementara TPG
– Penggalian masalah : minggu ke-4 Desember 2010
– Penjaringan aspirasi : minggu ke-1 Januari 2011
– Usulan Masyarakat : minggu ke-2 Januari 2011
– Penyusunan Draft RPJMG : minggu ke-3 Januari 2011
– Finalisasi RPJMG :
II. Gampong Batoh
a. Struktur TPG , terdiri dari :
– Keuchik (1 Org)
– Tuha peut (1 Org)
– Sekdes (1 Org)
– Kaur (5 Org)
– Kepala dusun (4 Org)
b. Jadwal Kerja sementara TPG :
– Penggalian masalah : 28 Desember 2010
– Penjaringan aspirasi: 28 Desember 2010
– Short list: 28 Desember 2010
– Penyusunan RPJMG: 04 Januari 2011
– Musyawarah gampong: 11 Januari 2011
III. Gampong Sukadamai
a. Struktur TPG, terdiri dari :
– Keuchik (1 Org)
– Tuha peut (1 Org)
– Sekdes (1 Org)
– Kaur (5 Org)
– Kepala dusun (4 Org)
b. Jadwal Kerja sementara TPG :
– Penggalian masalah: 28 Desember 2010
– Penjaringan aspirasi : 28 Desember 2010
– Short list: 28 Desember 2010
– Penyusunan RPJMG : 04 Januari 2011
– Musyawarah gampong : 11 Januari 2011
B. Pembentukan Cluster –II (Panteriek, Lamseupeng, Blangcut)
Pertemuan diadakan pada hari rabu tanggal 22 Desember 2010 bertempat di Meunasah Gampong Panteriek.
Agenda pertemuan adalah pembentukan struktur TPG bagi gampong-gampong yang belum memiliki TPG serta penyusunan jadwal kerja anggota TPG sampai dengan musrenbang gampong.
Usulan dari ketiga gampong untuk mengganti istilah TPG menjadi TPPG (Tim Penyusun Perencanaan Gampong) karena istilah TPG sesuai dengan Qanun Kota Banda Aceh adalah Tuha Peut Gampong.
I. Gampong Panteriek
a. Struktur TPG , terdiri dari :
– Sekdes
– Tuha peut
– Perwakilan PKK
– Perwakilan Tokoh Masyarakat
– Perwakilan Pemuda
– Perwakilan BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat)
– Perwakilan Balee Inong
b. Jadwal Kerja sementara TPG :
– Penjaringan aspirasi : minggu ke-1 Januari 2011
– Mengumpulkan data gampong : minggu ke-3 Januari 2011
– Penyusunan Draft RPJMG : minggu ke-4 Januari 2011
– Final RPJMG & Penyusunan RKPG : minggu ke-1 Februari 2011
– Penyusunan & Penerbitan Reusam : minggu ke-3 Februari 2011
II. Gampong Lamseupeng
a. Struktur TPG terdiri dari :
– Sekdes
– Perwakilan Tokoh Masyarakat
– Perwakilan PKK
– Tokoh Masyarakat
– Perwakilan Tokoh Agama
– Perwakilan Tokoh Pemuda
– Perwakilan Tokoh Perempuan
– Perwakilan Tokoh Adat
b. Jadwal Kerja sementara TPG :
Dibicarakan pada tingkat TPG dan dikonfirmasikan kepada fasilitator.
I. Gampong Blang Cut
a. Struktur TPG , terdiri dari :
– Keuchik : Penanggung Jawab
– Tuha Peut : Dewan Pengawas
– Sekdes : Ketua
– Perwakilan Tokoh Masyarakat : Anggota
– Perwakilan Tokoh Agama : Anggota
– Perwakilan Tokoh Pemuda : Anggota
– Perwakilan Perempuan/PKK : Anggota
– Perwakilan BKM : Anggota
b. Jadwal Kerja Sementara TPG
– Penjaringan aspirasi : minggu ke-1 Januari 2011
– Pengumpulan data gampng : minggu ke-2 Januari 2011
– Penyusunan Draft RPJMG : minggu ke-4 Januari 2011
– Finalisasi RPJMG : minggu ke-1 Februari 2011
– Penyusunan RKPG : minggu ke-2 Februari 2011
– Penerbitan Reusam Gampong : minggu ke-3 Februari 2011
C. Pembentukan TPG Cluster-III (Cot Mesjid, Lueng Bata, Lamdom)
Pertemuan diadakan pada hari rabu tanggal 23 Desember 2010 bertempat di SD Cot Mesjid.
Agenda pertemuan ini adalah pembentukan struktur TPG bagi Gampong Cot mesjid, Lueng Bata dan Lamdom serta penyusunan jadwal kerja anggota TPG sampai dengan musrenbang gampong.
I. Gampong Cot Mesjid
a. Struktur TPG , terdiri dari :
– Tuha Peut : Dewan Pengawas
– Sekdes: Ketua
– Perwakilan Tokoh Agama : Anggota
– Ketua Pemuda : Anggota
– Perwakilan Perempuan/PKK : Anggota
– Perwakilan BKM : Anggota
– Kepala Dusun Salee : Anggota
– Kepala Dusun Beringin : Anggota
– Kepala Dusun Lamthu : Anggota
– Kepala Dusun Lembah Hijau : Anggota
– Tokoh Pendidikan : Anggota
– Tokoh Adat : Anggota
b. Jadwal Kerja Sementara TPG
– Penjaringan aspirasi : minggu ke-1 & 2 Januari 2011
– Pengumpulan data gampng : minggu ke-1 & 2 Januari 2011
– Penyusunan Draft RPJMG : minggu ke-1 s/d 4 Januari 2011
– Finalisasi RPJMG : minggu ke-1 s/d 4 Januari 2011
– Penyusunan RKPG : minggu ke-1 s/d 4 Januari 2011
– Penerbitan Reusam Gampong : minggu ke-4 Januari 2011
II. Gampong Lueng Bata
a. Struktur TPG, terdiri dari :
– Sekdes : Ketua
– Tokoh Agama : Anggota
– Tokoh Pemuda : Anggota
– Perwakilan Perempuan/PKK : Anggota
– Tokoh Pendidikan : Anggota
b. Jadwal Kerja Sementara TPG
– Penjaringan aspirasi : Tgl. 3 s/d 15 Januari 2011
– Pengumpulan data gampng : Tgl. 16 s/d 30 Januari 2011
– Penyusunan Draft RPJMG : Tgl. 1 s/d 15 Feb 2011
– Finalisasi RPJMG :
– Penyusunan RKPG :
– Penerbitan Reusam Gampong : Tgl. 16 s/d 26 Feb 2011
III. Gampong Lamdom
a. Struktur TPG, terdiri dari :
– Sekdes : Ketua
– Tokoh Agama : Anggota
– Tokoh Pemuda : Anggota
– Perwakilan Perempuan/PKK : Anggota
– Tokoh Pendidikan : Anggota
b. Jadwal Kerja Sementara TPG
– Penjaringan aspirasi : Tgl. 3 s/d 15 Januari 2011
– Pengumpulan data gampng : Tgl. 16 s/d 30 Januari 2011
– Penyusunan Draft RPJMG : Tgl. 1 s/d 15 Feb 2011
– Finalisasi RPJMG :
– Penyusunan RKPG :
– Penerbitan Reusam Gampong : Tgl. 16 s/d 26 Feb 2011
D. Kegiatan Tambahan
Kegiatan tambahan yang terdiri dari kursus bahasa Inggris dan Komputer direncanakan akan dimulai pada Januari 2011 yang bertempat langsung dimasing-masing gampong.
Untuk pelaksanaan kursus computer Aceh Institute bekerja sama dengan pihak APEC Digital Opportunity Center (ADOC), Unsyiah, selama 3 bulan secara mobil langsung di masing-masing gampong.
1. Jadwal Kursus Komputer untuk anak SMP
Title | Day | Time |
Group 1 (Lueng Bata) | 3 – 7 Jan 2011 (Mon-Fri) | 13:30 – 15:30 |
Group 2 (Cot Mesjid) | 16:15 – 18:15 | |
Group 3 (lamsepeung) | 10 – 14 Jan 2011 (Mon-Fri) | 13:30 – 15:30 |
Group 4 (Panteriek) | 16:15 – 18:15 | |
Group 5 (Batoh) | 17 – 21 Jan 2011 (Mon-Fri) | 13:30 – 15:30 |
Group 6 (Blangcut) | 16:15 – 18:15 | |
Group 7 (Lamdom) | 24 – 28 Jan 2011 (Mon-Fri) | 13:30 – 15:30 |
Group 8 (Sukadamai) | 16:15 – 18:15 | |
Group 9 (Lampaloh) | 31 Jan – 4 Feb 2011 (Mon-Fri) | 16:15 – 18:15 |
2. Jadwal Kursus Bahasa Inggris untuk anak seumur SD (Kelas 4,5dan 6)
Title | Day | Time |
Group 1 (Lueng Bata) | 7 Feb – 23 Mar 2011 |
16:30 – 18:00 (Mon-Wed-Fri) |
Group 2 (Cot Mesjid) | 16:30 – 18:00 (Mon-Wed-Fri) | |
Group 3 (Panteriek) | 16:30 – 18:00 (Mon-Wed-Fri) | |
Group 4 (Batoh) | 16:30 – 18:00 (Mon-Wed-Fri) | |
Group 5 (Blangcut) | 16:30 – 18:00 (Mon-Wed-Fri) | |
Group 6 (Batoh) | 16:30 – 18:00 (Tue-Thu-Sat) | |
Group 7 (Blangcut) | 16:30 – 18:00 (Tue-Thu-Sat) | |
Group 8 (Sukadamai) | 16:30 – 18:00 (Tue-Thu-Sat) | |
Group 9 (Lampaloh) | 16:30 – 18:00 (Tue-Thu-Sat) |
B. Penelitian
Kegiatan penelitian sampai saat ini sudah terbentuk tim yang terdiri dari peneliti Aceh Institute dan Bappeda Kota Banda Aceh. Dari beberapa kali pertemuan tim peneliti sudah menyepakati anggota tim yang kan terlibat dan metodologi riset yang akan digunakan yaitu metodologi kualitatif.
Kegiatan riset akan dilakukan secara paralel pada saat pendampingan terhitung selama tiga bulan dari Januari sampai Maret 2011.
Daftar Tim Peneliti
No. | Nama Tim | Posisi | Institusi |
1 | Saiful Mahdi | Tim Leader | Aceh Institute |
2 | Lukman Age | Wakil Tim Leader | Aceh Institute |
3 | Chairul Fahmi | Peneliti Asisten | Aceh Institute |
4 | Afrizal Darmi | Peneliti | Aceh Institute |
5 | Muhammad Syuib Hamid | Peneliti Asisten | Aceh Institute |
6 | Nursiti | Peneliti | Aceh Institute |
7 | Evi Marlina | Peneliti Asisten | Bappeda |
8 | Eva Susana | Peneliti Asisten | Aceh Institute |
9 | Parmakope | Support data dan GIS | Bappeda |
Kegiatan kedepan yang akan dilaksanakan selanjutnya dapat dilihat pada action plan berikut :
NO |
KEGIATAN |
PERAN PARA PIHAK |
||||
Aceh Institute |
Apeldoorn City |
Pemko Banda Aceh |
||||
A. | Persiapan | Oktober-November 2010 | |||||
1. |
Sosialisasi dan Persetujuan Kerjasama Program | Menyiapkan dan mempresentasikan rencana program dan action plan bersama, kepada Daily Board (Trio), Bappeda, SKPD terkait dan Camat Se-Banda Aceh | Mereview presentasi dan action plan serta memfasilitasi pertemuan awal dengan berbagai jajaran di Pemko Banda Aceh | Memberikan masukan dan green light untuk melanjutkan program. Serta memfasilitasi pertemuan dengan DPRK. | ||
2. |
Penetapan Kecamatan Pilot Project | Mengusulkan salah satu kecamatan untuk menjadi lokasi pilot project, yang dilengkapi informasi ringkas tentang respon stakeholder di kecamatan tersebut terhadap Musrenbang | Melakukan review terhadap usulan Aceh Institute, dan memberikan saran kepada Pemko Banda Aceh | Menetapkan lokasi pilot project melalui Surat Keputusan. dan mendistribusikan SK tersebut kepada jajaran terkait di Pemko Banda Aceh | ||
Melakukan pertemuan informal dengan Camat dan aparat gampong di lokasi pilot project yang diusulkan. Dan mengumpulkan semua rencana gampong yang sudah ada lokasi pilot project. | ||||||
3. |
Sinkronisasi Prosedure & Mekanisme Musrenbang | Berkoordinasi dengan staf terkait di Bappeda, BPM, dan Kecamatan sebelum melakukan pendampingan di gampong. | Mereview prosedur dan form-form yang akan digunakan di gampong lokasi pilot project | Mereview prosedur dan form-form yang akan digunakan di gampong dan menyediakan dokumen-dokumen terkait yang diperlukan.
|
||
Menyiapkan prosedure dan memberikan briefing bagi fasilitator yang akan diturunkan ke gampong | ||||||
B. |
Workshop Sistem Perencanaan Pembangunan | Workshop Pertama 13&14 Desember 2010–Workshop Kedua April 2011 | |||||
1.
|
Penyusunan Agenda dan Pemeteri | Menyusun draf agenda dan skenario pelaksanaan workshop serta pemateri dan fasilitator yang akan dilibatkan | Mereview dan memberikan masukan terhadap draf agenda dan pemateri | Mereview dan memberi masukan draf agenda dan pemateri | ||
Menghubungi dan melakukan briefing terhadap pemateri dan fasilitator | Menyiapkan pemateri dari unsur Pemko Banda Aceh | |||||
2. |
Memastikan Kehadiran Peserta | Mendistribusikan undangan kepada seluruh peserta dan mengkonfirmasi kehadiranya | Menyiapkan undangan peserta | |||
3. |
Penyiapan Logistik dan Perlengkapan Workshop | Menyediakan logistik acara termasuk, memastikan tempat, konsumsi, bahan-bahan untuk peserta, spanduk, dokumentasi, notulen, dll | Menginformasikan kemungkina pemanfaatan tempat milik Pemko Banda Aceh | |||
4. |
Hari-H | Memastikan acara berlangsung sesuai agenda, memberikan pengantar dan memastikan narasumber dan fasilitator menjalankan tugasnya masing-masing | Memonitor pelaksanaan acara agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan | Membuka Aceh dan memonitor pelaksanaan acara agar sesuai dengan tujuan yang diharapkan. | ||
C. |
Pendampingan di Gampong Pilot Project| Desember 2010-Februari 2011 | |||||
1. |
Melakukan sosialisasi tentang program | Mengadakan rapat sosialisasi dengan aparat dari seluruh gampong yang menjadi kawasan pilot project (geuchik, Sekdes, tuha puet, imum meunasah, PKK dan Ketua pemuda) | Berpartisipasi dalam pertemuan formal seluruh Gampong | Memastikan bahwa tim Aceh Institute merupakan bagian dari kerjasama dengan Pemerintah Kota Banda Aceh dan mengirimkan wakil dalam sosialisasi formal. | ||
Melakukan sosialisasi informal dengan tokoh-tokoh kunci di Gampong untuk kelancaran dan meningkatkan partisipasi dalam proses pendampingan, | ||||||
2.
|
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan | Merancang dan menggunakan media komunikasi yang efektif dalam penyampaian informasi pembangunan dan perencanaan gampong | Memonitor pelaksanaan pendampingan | Menyediakan bahan dan informasi yang mencukupi bagi fasiitator di Gampong | ||
Memfasilitasi dan berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan untuk penyusunan rencana gampong | ||||||
Mengurangi apatisme masyarakat terhadap Musrenbang dengan memberikan informasi yang cukup tentang kesediaan anggaran Pemko serta menggali potensi-potensi yang ada di masyarakat untuk pelaksanan program gampong. | ||||||
3. |
Meningkatkan Kualitas Perencanaan Gampong | Mengumpulkan seluruh perencanaan gampong yang ada untuk dikompilasi bersama menjadi perencanaan lengkap masing-masing Gampong | ||||
Mendampingi aparat dan masyarakat dalam proses penyiapan rencana gampong dan mengikuti proses dan prosedur Musrenbang | ||||||
Membantu aparat gampong dalam menyiapkan dokumen teknis dari program dan kegiatan yang diusulkan. | ||||||
4. |
Mengkomunikasikan perencana an gampong dengan stakeholder terkait | Menyampaikan hasil perencanaan gampong kepada Bappeda, SKPD, DPRK dengan melibatkan aparat gampong dalam semua proses komunikasi. | Memprioritaskan program yang diusulkan gampong-gampong pilot project | |||
D. Riset Lesson Learn Pembangunan Partisipasi dan Musrena | januari 2011 s/d Maret 2011 | ||||||
1. |
Pembentujkan Tim Riset | Merekruit Tim Peneliti dari kalangan akademisi dan Pemko | Menyiapkan 2 (dua) orang anggata tim peneliti dari Bappeda Kota Banda Aceh | |||
2. |
Melaksanaan Penelitian | Menyediakan logistik dan keperluan tim peneliti, membantu menghubungkan dengan para informan yang diperlukan, menyediakan bahan-bahan yang dibutuhkan | Memberikan masukan-masukan untuk peningkatan kualitas penelitian | Memberikan masukan-masukan untuk peningkatan kualitas penelitian | ||
Memastikan metode dan teori yang digunakan sesuai dengan kaedah penelitian yang benar, dan sesuai dengan topik penelitian | Menyediakan bahan dan dokumen yang diperlukan dan menghubungkan dengan informan yang dibutuhkan | |||||
3. |
Pelaporan dan Diseminasi Hasil | Mereview laporan | Mereview laporan | Mereview laporan dan memutuskan cakupan diseminasi hasil yang dapat dilakukan | ||
Merancang dan melaksanakan diseminasi hasil sesuai persetujuan Pemko BA dan Apeldoorn | Berpartisipasi dalam acara diseminasi | Berpartisipasi dalam acara diseminasi dan mengarahkan jajaran terkait untuk pemanfaatan hasil penelitian | ||||
E |
Sosialisasi tentang Partisipasi dan Mekenisme Perencanaan Pembangunan | januari 2011 – November 2011 | |||||
1. |
Talkshow (5 paket) | Menyiapkan kerjasama dengan TVRI, menyiapkan TOR setiap paket, menghubungi pembicara, dan menyediakan logistik yang diperlukan | Mereview TOR | Mereview TOR dan menyediakan narasumber dari kalangan Pemko | ||
2. |
Iklan Layanan Publik di Radio | Menyiapkan tema, jingle dan bekerjasama dengan radio | Mereview tema dan jingle iklan | Mereview tema dan jingle iklan | ||
3. |
Leaflet, Poster dan Spanduk | Menyiapkan tema, isi dan layout leaflet, poster dan spanduk. Mencetak dan mendistribusikannya | Mereview tema dan isi leaflet, poster dan spanduk | Mereview tema dan isi leaflet, poster dan spanduk. | ||
F. |
Pembentukan Unit Konsultasi Perencanaan Pembangunan Gampong | Juni –November 2011 | |||||
1 |
Inisiasi pembentukan Unit | Berkoordinasi dengan Bappeda dan BPM Kota untuk melihat kemungkinan dan kebutuhan pembentukan unit ini | Membantu proses komunikasi | Memberikan informasi tentang struktur dan tupoksi jajaran di Pemko yang terkait dengan perencanaan gampong | ||
2 |
Menyiapkan struktur dan tupoksi unit | Bersama menyiapkan struktur dan tupoksi unit | Bersama menyiapkan struktur dan tupoksi unit | Bersama menyiapkan struktur dan tupoksi unit | ||
|
Mengesahkan pembentukan Unit | SK Pembentukan Unit dan personil | ||||
G. |
Kegiatan Tambahan Januari s/d Maret 2011 | |||||
1 |
Pelatihan Komputer | Menyiapkan peralatan, infrastruktur, skedul perdesa serta mensosialisasikan ke aparat | Memonitor pelaksanaan | Mensikronkan dengan program SPKD | ||
2 |
Pendidikan Bahasa Inggris | Menyiapkan infrastruktur, skedul perdesa serta mensosialisasikan ke aparat | Memonitor pelaksanaan | Mensikronkan dengan program SPKD | ||
3 |
Pelatihan Budaya dan Agama | Berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menyiapkan infrastruktur, skedul perdesa serta mensosialisasikan ke aparat | Memonitor pelaksanaan | Mensikronkan dengan program SPKD |
sumber : http://acehinstitute.org
Leave a Reply