BANDA ACEH – Desa Lambhuk, Kecamatan Uleekareng, Banda Aceh, saat ini tengah merealisasikan tambak air tawar sebagai salah satu pendapatan desa. Menurut Keuchik Lambhuk, M Nasir Ibrahim, areal tambak air tawar itu memiliki luas sekitar 2.800 meter persegi, yakni tanah yang diwakafkan warga untuk desa. “Kami mendapatkan bantuan sarana produksi (saprodi) dari Pemko Banda Aceh melalui Dinas Sosial,” ujar Nasir, kemarin.
Ditambahkan, pembuatan tambak desa itu dilakukan secara padat karya, dengan melibatkan warga sebagai penggarap. Setelah itu, pihak desa akan memberikan pengelolaan secara berkelanjutan kepada kelompok yang telah mendapatkan pelatihan untuk budidaya ikan air tawar.
“Nantinya di tambak itu akan dipelihara ikan lele dumbo, dengan jumlah bibit sekitar 20.000 ekor. Bibit berserta pakan dan bantuan pengolahan tanah diberikan oleh Pemko Banda Aceh. Kami hanya menyediakan lahan plus tenaga kerja,” ujar Keuchik Nasir.
Nantinya, tambak desa itu akan dimanfaatkan secara penuh untuk pendapatan desa. Lambhuk saat ini juga memiliki stadion sepakbola yang terhitung representatif, yang juga ikut mendukung pemasukan untuk desa tersebut.(nur)
sumber : http://aceh.tribunnews.com
Leave a Reply