Walikota Banda Aceh Hj. Illiza Saaduddin Djamal SE berharap 90 Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) yang mengikuti diklat kemandirian mampu tampil menjadi motor penggerak memberdayakan gampongnya masing masing.
Hal tersebut diutarakan walikota saat membuka acara pelatihan KPM Banda Aceh angkatan I Thn 2014 di aula C balaikota Selasa (23/9/2014).
Lebih lanjut diungkapkan seorang kader bukan hanya menjadi penggerak, seorang kader KPM harus mampu mewarnai gampongnya agar menjadi gampong yang kuat dan mandiri dalam segala aspek baik finansial, sosial dan budaya masyarakat.
” Seorang kader itu harus lengkap, ia harus harus kuat , bisa sebagai motivator , dan bisa menjadi pelopor di tengah masyarakat ” , ujar walikota.
Untuk itu ia berharap para kader yang akan mengikuti pelatihan kemandirian dapat menyerap semua materi yang akan disampaikan para nara sumber sehingga nantinya para kader pilihan kechik tersebut dapat mengelola dana gampong dengan baik dan transparan yang dipergunakan seutuhnya untuk kemakmuran gampong.
Disisi lain Illiza menyarankan para kader KPM dapat mencontoh perilaku jamaah tabligh yang dengan suka rela mengajak manusia untuk kembali ke jalan Allah yang salah satu caranya mengajak kaum pria meramaikan masjid dengan melakukan shalat wajib berjamaah.
” Mereka patut kita contoh, itulah sosok kader yang seutuhnya, mereka berbuat baik & ikhlas mengharap pahala dan ridha Allah dan mereka tidak mengharap upah, ujar Illiza.
Diakahir sambutan beliau memberi apresiasi kepada BPM yang telah berinisiatif melaksanakan program kegiatan KPM seraya mengajak semua kader untuk mendukung dan mewujudkan Banda Aceh menjadi model kota madani.
Sebelumnya Kepala BPM Ir. Zulkifli Syahbuddin, MM mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk memandirikan masyarakat gampong dari segala potensi yang ada.
Disebutkan Peserta diklat KPM Berjumlah 90 orang berasal dari 90 gampong yang dibagi pada dua angkatan, angkatan I berjumlah 45 orang mengikuti diklat mulai tanggal 23 – 24, dilanjutkan angkatan II dimulai pada 25-26 September.
Disampaikan peserta adalah sosok pilihan Kechik yang dipercayakan mengikuti diklat KPM.
Diharapkan dengan adanya diklat itu masyarakat gampong dapat meningkatkan partispasinya dalam menyusun perencanaan menuju gampong yang mandiri.
Untuk mengisi kegiatan tersebut panitia menghadirkan narasumber handal yang berasal dari BPM Prov Aceh, BPM Kota Banda Aceh dan dari Aceh Institut. yaitu :
- Kebijakan Pemko Banda Aceh dalam Pembangunan Gampong (Ir. Zulkifli Syahbuddin, M.M (Kepala BPM Kota Banda Aceh)
- Pola Manajemen Partisipasi Masyarakat dan Gampong (Usman Umar, S.Sos. M.Si (BPM Aceh)
- Peran KPM dalam Tahap dan Langkah Pemberdayaan Masyarakat (Zulkarnaini,S.Sos (Sekretaris BPM Kota Banda Aceh)
- Teknik Komunikasi dan Fasilitasi (Saiful Isky (Aceh Institute)
- Perencanaan Pembangunan Gampong (DR. M.Iqbal AR (BPM Aceh)
- Metode dan Teknik Perencanaan Partisipatif (DR. M.Iqbal AR (BPM Aceh)
- Mekanisme Musrenbang dan Penyusunan RPJMG dan RKPG (Drs. Wardana, M.Si (BPM Aceh)
Hadir pada acara tersebut Ketua DPRK, Kepala BPM Aceh, kepala PPKB Kota Banda Aceh, Ketua DWP dan PKK Kota Banda Aceh dan beberapa kepala SKPD.