Banda Aceh – Sebagai satu-satunya daerah di Indonesia yang menerapkan Syariat Islam dan telah diamanahkan pula dalam undang-undang, sudah sepatutnya masyarakat Aceh bersyukur. Salah satu bentuk rasa syukur itu adalah dengan memakmurkan masjid.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE dalam sambutannya pada acara pelantikan Armia sebagai Keuchik Gampong Lamjabat, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh, Senin (23/2/2015) di Gedung Balee Inong Lamjabat.
Menurut Illiza, jabatan adalah amanah, dan menjalankannya tidaklah semudah mendapatkannya. “Seorang pemimpin harus menjadi uswatun hasanah, jabatan ini merupakan jalan ibadah kepada Allah.”
Kepada Keuchik Armia, Wali Kota Illiza menekankan pentingnya suatu gampong untuk memakmurkan masjid, terutama dengan mendirikan shalat berjamaah khususnya bagi kaum laki-laki.
“Tugaskan masing-masing satu pemuda untuk membawa satu jamaah ke masjid untuk shalat berjamaah. Jika masjid di suatu gampong sudak makmur, maka masyarakat gampong tersebut juga akan menjadi makmur.”
Wali kota juga menyoroti soal demam batu akik yang kini melanda Banda Aceh hingga menyebabkan warga mulai lalai dengan ibadah. “Mesin-mesin pemotong batu terus bekerja di waktu azan. Pemimpin melalui peraturan-peraturan yang ada harus tegas soal ini,” sebutnya.
Hal lainnya yang disampaikan wali kota mengenai perubahan Jaminan Kesehatan Rakyat Aceh (JKRA) menjadi BPJS Kesehatan. Dengan BPJS Kesehatan, warga diharuskan terdaftar terlebih dahulu ke dalam master file BPJS untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Jika dengan JKRA masyarakat cukup membawa KK dan KTP untuk berobat, sekarang harus terdaftar dulu di BPJS. Pak Keuchik tolong pastikan semua warganya sudah terdaftar di BPJS Kesehatan,” pinta Illiza.
Pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan Armia sebagai Keuchik Lamjabat dilakukan oleh Camat Meuraxa Heru Triwijanarko SSTP MSi berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Banda Aceh Nomor: 38/15 Januari/2015.
Turut hadir pada kesempatan itu, sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemko Banda Aceh, anggota DPRK Banda Aceh, unsur Muspika Meuraxa dan Kabag Humas Setdako Banda Aceh Drs Marwan serta ratusan masyarakat setempat dan tamu undangan lainnya. (Jun)