Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh sangat komit untuk memajukan dunia Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Pelatihan, pemasaran, hingga bantuan permodalan terus diberikan kepada para pelaku UKM.
Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman pada acara pelantikan Dewan UKM Banda Aceh periode 2018-2022 di Aula Gedung Mawardy Nurdin, kompleks balai kota, Selasa (22/1/2019).
“Pertama saya ucapkan selamat atas pelantikan pengurus Dewan UKM Banda Aceh. Semoga dengan lahirnya lembaga ini menjadi suatu pencerahan terhadap berbagai persoalan UKM, terutama agar bisa bersaing dan meningkatkan pemasaran hingga luar kota.”
Menurutnya, keberadaan lembaga tersebut penting agar sektor UKM di Banda Aceh dapat berjalan dengan baik. “Berkembangnya UKM akan menjadi salah satu solusi untuk memajukan kota. Saya berharap dengan semakin banyaknya entrepreneur di Banda Aceh akan membantu mengentaskan persoalan pengangguran dan kemiskinan yang masih kita hadapi,” katanya.
“Untuk itu, Pemko Banda Aceh sangat komit untuk memajukan dunia UKM. Kita mendukung penuh setiap kegiatan yang digelar oleh para pelaku UKM. Pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UKM terus kita berikan melalui dinas terkait.”
“Promosi produk-produk unggulan Banda Aceh juga terus kita lakukan hingga ke luar kota bahkan luar negeri. Tujuannya agar pemasarannya bisa lebih luas ke depan,” sambung Aminullah.
Selain pelatihan dan promosi, bantuan permodalan juga telah diberikan Pemko Banda Aceh melalui lembaga keuangan mikro PT Mahirah Muamalah Syariah (MMS). “Hingga saat ini sudah dua ribu lebih pengusaha kecil yang kita bantu,” katanya seraya menyebut kehadiran PT MMS juga untuk menekan praktik rentenir yang banyak menjerat pengusaha kecil selama ini.
Ia menambahkan, pariwisata yang menjadi sektor andalan Banda Aceh saat ini juga sangat membutuhkan andil para pelaku UKM. “Produk-produk UKM kita mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner selalu diburu oleh wisatawan. Berikan pelayanan terbaik kepada setiap tamu yang datang, jaga kualitas produk, dan harga jual juga tetapkan yang wajar,” pesan wali kota.
Ketua Dewan UKM Banda Aceh yang baru dilantik Erizal Desman mengatakan pihaknya ingin mengajak seluruh pelaku UKM di Banda Aceh untuk menyatukan sikap dan visi bersama Dewan UKM. “Terutama terkait standarisasi produk, manajemen keuangan, dan tata kelola usaha. Kemudia terkait sertifkasi untuk menjamin usaha kita mendapat kepercayaan dari masyarakat.”
“Kami akan mencoba mengaktifkan Dewan UKM ini sebagai tempat market-nya UKM Banda Aceh. Untuk itu kami mengharapkan juga dukungan penuh dari Pemko Banda Aceh, salah satunya berupa penyediaan ruang publik; gedung atau rumah seni kreatif sebagai sarana bagi kami untuk memberikan pendampingan bagi para pelaku UKM di Banda Aceh. Kami juga berharap agar hak-hak kreativitas semakin diakui lewat ajang-ajang penghargaan bagi pelaku UKM,” harapnya.
Prosesi pelantikan pengurus Dewan UKM Banda Aceh periode 2018-2022 dipimpin oleh Ketua Dewan UKM Komite Wilayah Aceh T Nurmiadi Boy. Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatangan MoU kerja sama antara Pemko Banda Aceh dan Dewan UKM Banda Aceh.
Turut hadir pada acara tersebut Sekretaris Dewan UKM Komite Wilayah Aceh Abdul Malik Musa. Hadir pula Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Banda Aceh Iskandar, Kadisperindagkop dan UKM T Iwan Kusuma, Kabag Adm Perekonomian M Ridha, Dirut PT MMS T Hanansyah, dan ratusan pelaku UKM se-Banda Aceh. (Jun)