
Selasa, 15 September 2020, TP PKK Kota Banda Aceh khususnya Pokja III mengikuti Diskusi Virtual ” Penguatan Pangan Keluarga dalam dalam mendukung Program GAMPANG (Gerakan Aceh Mandiri Pangan). ” yang diselenggarakan oleh TP PKK Aceh bekerjasama dengan Dinas Pangan, DKP dan Distanbun.
Adapun yang menjadi Narasumber adalah sebagai berikut :
- Dr. Ir. Dyah Erti Idawati, MT Wakil Ketua I TP PKK Aceh
- Cut Yusminar, A.Pi, M.Si Kepala Dinas Pangan Aceh
- 3. DR. Ir. Ilyas, MP Kepala DKP Aceh
- 4. Muazin Sekretaris Distanbun Aceh
Moderator : Dr. Asmawati Husaini, MA Wakil Sekretaris TP PKK Aceh
Peserta : Pokja 3 TP PKK 23 Kab./Kota
Tujuan :
- Meningkatkan peran TP PKK untuk memperkuat ketahanan pangan keluarga dalam mendukung program GAMPANG.
- Menggalakkan program GAMPANG melalui pemberdayaan keluarga dengan memanfaatkan lahan pekarangan.
- Memperkuat koordinasi dan mensinergikan kegiatan dengan dinas terkait.
Adapun Materi yang disampaikan adalah sbb :
- Upaya Memperkuat Ketahanan Pangan Keluarga dimasa Pandemi Covid 19 (TP PKK Aceh)
- Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Pekarangan (Dinas Pangan Aceh
- Pengendalian Hama Secara Sederhana untuk Tanaman dilahan Pekarangan (Distanbun Aceh)
- Budidaya Ikan di Pekarangan (DKP Aceh)
- Video kolaborasi Pokja 3 TP PKK Aceh dengan Distanbun Aceh tentang pembuatan pengendalian hama secara sederhana
- Video Pemanfaatan Lahan Pekarangan serta keberhasilan budidaya ikan dalam ember (Budikdamber) oleh TP PKK Kab. Tamiang
Kesimpulan Materi :
- Masa pandemi covid 19 diperkirakan puncaknya pada Januari 2021 dan prediksi FAO akan terjadi krisis pangan diakhir tahun 2020.
- Kemandirian pangan harus ada diseluruh daerah sesuai dengan program pemerintah daerah Aceh yaitu GAMPANG (Gerakan Aceh Mandiri Pangan).
- Harus diperkuat ketahanan pangan keluarga serta pemenuhan kebutuhan hidup setiap keluarga berupa pangan dengan menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) melalui pemanfaatan lahan pekarangan.
- Pola Pangan Harapan (PPH) untuk daerah Aceh masih sangat rendah, konsumsi sayur dan buah-buahan kurang justru konsumsi karbohidrat, gula dan minyak tinggi. Harus ada strategi pengembangan pangan lokal non beras seperti ubi dan ketela untuk mengurangi ketergantungan pada satu bahan pangan (beras).
- Ketahanan pangan keluarga dengan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan untuk terwujudnya hal tersebut perlu edukasi dan koordinasi dengan dinas terkait (Dinas Pangan, DKP, Distanbun, Dinas peternakan)
- Pengendalian hama secara sederhana untuk tanaman dipekarangan dapat dibuat sendiri dengan bahan yang ada disekitar kita atau dengan menggunakan pestisida alami (tanaman bunga-bunga) dan pestisida nabati (daun sirsak, buah mengkudu, daun sirih dll)
- Dana untuk program Budikdamber dari DKP Aceh adalah 2 Milyar untuk 10 Kab./Kota. DKP Aceh akan menganggarkan program Budikdamber ditahun 2021 sedangkan tahun ini DKP Aceh tidak menerima proposal untuk bantuan Budikdamber.
Kesimpulan Kegiatan :
- Peran serta Pokja 3 TP PKK diseluruh jenjang untuk mengembangkan strategi-strategi dalam kemandirian pangan untuk ketahanan pangan keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan dengan HATINYA PKK (Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman).
- Perlunya pemetaan one village one product untuk hasil tanaman setiap daerah yang kemudian dapat diinformasikan ke provinsi agar dapat dipilih pembinaan yang cocok untuk daerah tersebut.
- Perlunya kloning (kegiatan yang sama) untuk seluruh jenjang TP PKK atau TP PKK Kab./Kota dan Kecamatan melakukan kegiatan bersama.
- Harus ada pilot project kabupaten/kota lain untuk program budidaya ikan dalam ember (Budikdamber), TP PKK Kab. Tamiang siap memberikan pendampingan bila ada kabupaten/kota lain yang ingin membuat budikdamber.
- Ada wacana untuk program budikdamber dimasukan dalam penilaian Lomba HATINYA PKK agar masyarakat bersemangat ikut menggalakan budikdamber dan perlu koordinasi bersama antara DKP dan TP PKK Aceh untuk membuat sistem penilaian tersebut.
- Harapannya TP PKK Kab./Kota dapat meneruskan informasi tentang program GAMPANG sampai kegampong-gampong diseluruh daerah, sama halnya seperti program GEBRAK Masker.
- Selama musibah pandemi covid 19 banyak permasalahan dalam masyarakat salah satunya sektor ekonomi yang berdampak pada ketersediaan pangan keluarga. Pemerintah Aceh melalui Program GAMPANG, berusaha menjaga stabilitas pangan di Aceh. tentunya PKK sebagai mitra pemerintah turut menggerakkan keluarga melalaui pemanfaatan pekarangan rumah.
slide pangan keluarga thn 2020 pokja 3
BUKU SAKU 30 07 2020_bahan pangan potensial untuk anti virus