Target Cepat Jadi Zona Hijau
Banda Aceh – Kota Banda Aceh dalam zona risiko Covid-19 kini tengah berada dalam zona oranye. Targetkan zona hijau di akhir bulan Oktober 2020, Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta kepada warga untuk memperkuat pelaksanaan protokol kesehatan (prokes).
Rabu, 14 Oktober 2020, berdasarkan data Peta Zona Risiko (PZR) Satgas Covid-19 Nasional yang baru dirilis pada laman covid19.go.id/peta-risiko. Banda Aceh dikabarkan telah bebas dari zona sebelumnya, yakni zona merah.
Seperti yang diketahui, PZR daerah dihitung berdasarkan tiga indikator; indikator epidemiologis, indikator surveilans kesehatan masyarakat, dan indikator pelayanan kesehatan, dengan sistem skoring dan pembobotan yang dilakukan para pakar epidemiologi Satgas Covid-19 Pusat.
Bila ingin memperbaiki status zona, maka ketiga indikator tersebut harus diperbaiki secara simulatan.
“Tim siaga covid-19 hingga saat ini terus melaksanakan razia prokes 4M: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan secara masif di berbagai ruang publik dalam pencegahan penyebaran dan memutus rantai virus corona di Banda Aceh, kami mohon kerja sama seluruh warga,” kata Aminullah, Rabu 14 Oktober 2020.
Menurutnya, peran warga sangat berpengaruh dalam menekan angka penularan kasus covid-19 ini. Saat ini, katanya, warga Banda Aceh cukup patuh dalam menjalankan prokes 4M.
“Warga disiplin gunakan masker dimana saja, ini patut kita apresiasi. Namun, kita juga berharap semua menahan diri sementara waktu untuk tidak membuat keramaian atau berkumpul seperti di warung kopi, cafe atau semacamnya terlalu sering dan berlama-lama,” ujarnya.
Aminullah berharap dengan demikian Banda Aceh akan mendapat penilaian plus dari pusat sehingga bisa dikategorikan kedalam zona hijau.
“Jika sudah zona hijau, pemerintah mengizinkan aktivitas seperti biasanya. Seperti sekolah nanti akan dibuka kembali dalam prkses tatap muka, tentu semua dengan mengedepankan prokes,” kata Aminullah.
Informasi dari Dinas Kesehatan Kota, hingga 14 Oktober 2020 per pukul 12.00 WIB ada 401 orang tengah dalam masa perawatan (22,4 %), penambahan 9 orang dinyatakan sembuh, secara akumulatif 1327 orang telah sembuh (74,2 %), dan 1 orang meninggal dunia, secara akumulatif 61 orang (3,4 %).