Angka Kemiskinan Banda Aceh Menurun Kuartal I 2020

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyebutkan, angka kemiskinan di Kota Banda Aceh terus menurun. Meski di tengah pandemi Covid-19 Banda Aceh justru menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Aceh yang berada di zona hijau kemiskinan.

Hal itu diungkapkan Aminullah saat menyerahkan rumah bantuan Program Bedah Rumah Gemilang (Pro Bergemilang) untuk Yusnidar, Senin, 30 November 2020, di Gampong Neusu Aceh, Kecamatan Baiturrahman.

Diungkapkan wali kota, sesuai data terbaru website Badan Pusat Statistik (BPS), www.bps.go.id yang menyebutkan Banda Aceh sebagai peringkat teratas kabupaten/kota dengan angka kemiskinan terendah di Provinsi Aceh.

Per kuartal I 2020 (31 Maret), angka kemiskinan menurun 0,32 persen, dari tahun 2019 sebesar 7,22 persen hingga pada 2020 menjadi 6,90 persen. Banda Aceh sendiri satu-satunya daerah yang masuk dalam zona hijau kemiskinan di Aceh. Daerah lainnya, berada di atas 10 persen.

Wali Kota Aminullah mengungkapkan, hal tersebut tak lepas dari sejumlah program dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang dilancarkannya selama menjabat, sejak 2017 lalu bersama Wakil Wali Kota Zainal Arifin.

“Alhamdulillah, angka kemiskinan Banda Aceh menurun kuartal I pada 2020 ini. Ini menandakan ekonomi yang semakin tumbuh, turunnya angka pengangguran serta kesejahteraan warga kota meningkat,” ujar Aminullah.

Memberdayakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), jumlahnya melesat naik dari 8.255 unit pada 2017 menjadi 15.105 unit usaha per 30 September 2020. Kenaikan ini setara dengan 98 persen, ungkap mantan dirut Bank Aceh Syariah dua periode itu.

Menurutnya, korelasi antara kebangkitan UMKM dan berdenyutnya sektor pariwisata pun tampak nyata sebelum pandemi Covid-19. Jumlah kunjungan wisatawan meningkat tajam dari 288.303 orang pada 2017 menjadi 503.992 orang pada 2019. Persentase peningkatannya sebesar 75 persen.

Di samping itu, katanya lagi, menopang kebangkitan UMKM yang terus menjamur ini, Aminullah membuat gebrakan baru dengan mendirikan lembaga keuangan mikro Mahirah Muamalah Syariah (MMS).

Kemudian, Aminullah yang dikenal sangat peduli kaum menengah ke bawah ini juga telah mensejahterakan banyak masyarakatnya. Melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) dan Baitul Mal, Aminullah telah membangun 521 rumah bangun baru dan rehab, dari tahun 2017 sampai 2020.

Pemberdayaan masyarakat juga diterapkannya melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Aminullah kerap menyerahkan berbagai bantuan, lebih lagi di masa pandemi Covid-19. Bantuan berupa modal usaha, bantuan alat kerja, hingga bantuan tunai diberikan kepada masyarakat dan pelaku usaha kecil.

Terakhir ia pun menuturkan, di usianya yang sudah 63 tahun, dirinya tak mau sedikitpun duduk diam tanpa memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

“Walau usia saya sudah senja, tapi saya masih punya kemampuan dan bisa diberikan berupa pikiran atau bantuan apa saja yang bisa akan kita berikan. Merupakan kebahagiaan bagi saya dan semua. Ini bagian dari pengabdian,” kata Aminullah. (Riz)