Muzakkir Tulot: “Jadikan Masker Sebagai Kebiasaan Beraktivitas”
Banda Aceh – Dalam rangka mendukung Gerakan Masker Sekolah (Gemas), Pemerintah Kota Banda Aceh menyerahkan masker kepada 859 siswa di Kota Banda Aceh. Langkah itu diambil guna memutuskan mata rantai penyebaran wabah Covid-19 di Kota Banda Aceh.
Penyerahan masker secara simbolis oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Banda Aceh Muzakir Tulot, dilaksanakan di Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh. Selasa, 1 Desember 2020.
Turut hadir dalam acara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh Saminan Ismail, Kepala Sekretariat MPD Kota Yusnidar, komite sekolah, dan para kepala sekolah tingkat SD, SMP, SMA se-kota Banda Aceh.
Plt Sekdako Muzakir Tulot dalam sambutannya mengatakan, cara melawan pandemi Covid-19 butuh disiplin di segala tempat, khususnya di sekolah-sekolah. Maka dari itu, para guru dan para kepala sekolah yang merupakan garda terdepan dalam penerapan Protokol Kesehatan, sangatlah diharapkan untuk menjadi contoh dan terus mensosialisasikan protokol kesehatan yang baik dan benar di sekolah.
“Apalagi penggunaan masker di Kota Banda Aceh sudah menjadi perangkat wajib dan kebutuhan hidup bagi seluruh warga Banda Aceh. Oleh karenanya, penggunaan masker hendaknya dapat dijadikan para siswa sebagai kebiasaan sehari-hari dalam beraktivitas,” jelasnya.
Untuk itu, Plt. Sekda Kota Muzakir Tulot berharap, semoga melalui penyerahan masker oleh Pemerintah Aceh ini, yang akan diteruskan ke Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh, serta didistribusikan kepada para siswa di tiap-tiap sekolah di Kota Banda Aceh, dapat melahirkan kesadaran bagi para siswa akan pentingnya penggunaan masker bila keluar rumah, apalagi dalam proses belajar mengajar di sekolah, guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Alhamdulillah, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, update tanggal 30 November 2020 per pukul 12.00 WIB kemarin, secara akumulasi terkonfirmasi kasus positif di Kota Banda Aceh sebanyak 2135 kasus, dan tidak ada penambahan kasus, alias nihil. Tentu hal tersebut dikarenakan penerapan protokol kesehatan secara disiplin, sehingga kasus terus menurun,” ungkapnya. (Mer)