Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menyampaikan apresiasi kepada Unsyiah bersama United Nations Development Programme (UNDP) yang komit dalam upaya memasyarakatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) selama ini.
Teranyar, dengan dukungan UNDP, Unsyiah sedang menjalankan program “Digital Inclusion in Banda Aceh as Resilient City” yang salah satu aksinya mensosialisasikan pemanfaatan internet dan fitur-fitur smartphone kepada masyarakat.
Hal tersebut mengemuka saat Aminullah menerima audiensi Kepala Kantor International Unsyiah Muzailin Affan bersama jajaran di pendopo, Kamis 3 Desember 2020. Pada kesempatan itu, wali kota turut didampingi oleh Kepala Bappeda Weri dan Kabag Humas Setdako Banda Aceh Said Fauzan.
Kepada wali kota, Muzailin menjelaskan lewat program tersebut pihaknya ingin mengetahui sejauh mana warga kota sudah melek teknologi. Survei pun dilakukan dengan melibatkan 250 responden di 8 delapan kecamatan dan 47 desa. “Hasilnya, cakupan TIK sudah sangat bagus, walaupun masih ada sebagian yang belum menikmati karena keterbatasan ekonomi.”
Oleh karenanya, pihaknya juga akan membagikan 50 unit smartphone kepada warga kurang mampu. Nantinya dengan gadget tersebut, warga bisa mengakses internet termasuk layanan-layanan gigital Pemko Banda Aceh. “Harapan kita ke depan, seluruh warga kota dapat mengakses internet berikut layanan publik berbasis digital yang memang sedang digalakkan oleh pemerintah,” katanya.
Menanggapi Muzailin, wali kota mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Unsyiah dan UNDP beserta pihak terkait lainnya yang sudah terlibat dalam program tersebut. “Tentu sangat membantu masyarakat kami di era serba digital seperti saat ini. Terlebih di tengah pandemi, pemanfaatan TIK menjadi penting untuk mengurangi kontak fisik.”
Apalagi Banda Aceh sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagai salah satu pilot project program 100 smart city di Indonesia. “Dengan bantuan dari Unsyiah dan UNDP ini akan semakin memudahkan upaya kami untuk memasyarakatkan TIK, yang juga menjadi faktor penting dalam mewujudkan visi ‘Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah’,” ujar wali kota. (Jun)