Banda Aceh, InfoPublik – Camat Kuta Raja menghadiri serangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak Unicef untuk meninjau langsung pasien gizi buruk, dan kegiatan evaluasi Program Pengelolaan Gizi Buruk Terintegrasi (PGBT) di Puskesmas Lampaseh Kota. Senin (28/12/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Perwakilan Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Kader RGG Gampong Jawa, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Kuta Raja, Kepala Puskesmas dan Tim Ahli Gizi Puskesmas Lampaseh Kota.
Camat Kuta Raja Arie Januar, S.STP., M.Si mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan karena ditemukannya balita yang menderita Gizi Buruk yang merupakan hasil tracing dari kader Rumoh Gizi Gampong (RGG) yang telah berjalan pada tanggal 25 November 2020 yang dilaunching oleh Tim Ahli Gizi Puskesmas Lampaseh Kota.
“Pihak Unicef dengan program Pengelolaan Gizi Buruk Terintegrasi (PGBT) mendukung balita tersebut sampai sehat kembali seperti melakukan pemberian makanan tambahan bagi anak yang bergizi buruk,” tuturnya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk memonitoring program tersebut berjalan dengan lancar agar pasien Gizi Buruk tersebut bisa sehat seperti anak-anak normal pada umumnya.
Pada kesempatan yang sama, Camat Kuta Raja mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Unicef yang selama ini telah melakukan pendampingan dan edukasi.
Kepada keuchik dan seluruh kader kesehatan setelah ini anak yang terdata masuk dalam kategori stunting dan telah dibantu program makanan gizi tambahan oleh Unicef dapat dilanjutkan oleh kader RGG yang sudah terbentuk di seluruh Gampong dalam Kecamatan Kuta Raja,” ujar Arie.
Arie berharap, Tim Ahli Gizi dari Puskesmas Lampaseh Kota Kecamatan Kuta Raja dapat memberikan edukasi/pendampingan kepada orang tua secara rutin agar nantinya tidak ada lagi anak-anak yang terkena stunting untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas.(TM/Hz/toeb)