Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh terus berupaya mengembangkan pengelolaan dan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di lingkungannya.
Sebab itu, Pemko bekerjasama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyelenggarakan Workshop Interoperabilitas Data Pemerintahan Kota Banda Aceh. Acara berlangsung di Balai Keurukon Sekretariat Daerah Kota Banda Aceh, Kamis (07/01/2021).
Kegiatan workshop diikuti oleh para pejabat eselon III yang mewakili sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Banda Aceh, selain itu juga diikuti sejumlah peserta dari Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Aceh Tengah.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekda Kota Banda Aceh Amiruddin. Dalam sambutannya Amiruddin mengatakan Workshop dilaksanakan sebagai pembuka kegiatan kerjasama, sesuai dengan Nota Kesepahaman antara Pemko Banda Aceh dan APJII.
“Kegiatan ini sesuai dengan yang telah ditandatangani di Tahun 2019, dimana beberapa kegiatan yang awalnya direncanakan dapat dilakukan pada tahun 2020 namun disebabkan pandemi COVID19 baru dapat diselenggarakan pada awal tahun 2021,” ungkapnya.
Amiruddin mengharapkan kegiatan ini tidak berakhir pada kali ini saja, tetapi tetap dapat terus berlanjut sesuai dengan nota kesepahaman yang telah disepakati tahun lalu.
“Semoga dengan dukungan APJII ini akan menjadikan Kota Banda Aceh sejajar dengan kabupaten/kota lain dalam hal pengelolaan dan pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK serta Smart City-nya,” jelas Amiruddin.
Kepada peserta yang hadir sekda mengharapkan dapat menjadi utusan atas kebijakan berbagi pakai data yang akan diterapkan nanti di Pemko Banda Aceh, khususnya untuk memberikan pemahaman bagi OPD masing-masing terkait pengelolaan dan rencana pemanfaatan data yang baik.
“Berbagi pakai data diharapkan dapat kita wujudkan di masa mendatang terutama bagi data-data yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, pelayanan publik dan keuangan serta sektor strategis lainnya yang dapat digunakan sebagai salah satu rujukan bagi pengambilan keputusan dan perencanaan daerah yang baik dan terarah,” harap Sekda. (Mer)