Banda Aceh – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banda Aceh akan melaksanakan vaksinasi Covid-19 perdana di Banda Aceh tahap I. Launching ini akan dilaksanakan besok pada Jumat, 15 Januari, di RSUD Meuraxa Banda Aceh.
Hal tersebut dinyatakan dalam rapat Forkopimda di pendopo wali kota pada Kamis, 14 Januari 2021.
Rapat yang dipimpin Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman itu dihadiri Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Sekdako Amiruddin, Ketua DPRA Farid Nyak Umar, Wakil Ketua DPRK Usman, Kapolresta Joko Krisdiyanto, Dandim 0101/bs diwakili Kasdim Fahdi, Kajari Eddie, Ketua Mahkamah Syariah Drs Surya, Ketua MPU Damanhuri Basyir, serta masing-masing jajaran.
Di awal rapat, Kadis Kesehatan Kota Luqman menyebutkan, vaksin tidak akan dilakukan pada sejumlah kelompok yang ditentukan berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Nomor 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Covid-19.
“Ada 16 syarat bagi kelompok yang tidak boleh diberi vaksin. Diantaranya, vaksin hanya dapat diberikan dengan usia 18 sampai 59, selain itu tidak boleh. Kemudian jika sudah terkonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya dan telah sembuh, maka juga tidak akan divaksin,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Aminullah mengatakan pemerintah siap melakukan vaksin perdana ini. Bahkan rencananya esok akan ada 10 utusan dari Forkopimda untuk divaksin di RS Meuraxa.
“Dari masing-masing instansi pemerintahan, DPRK, TNI dan Polri, akan menyertakan satu orang yang sesuai dengan syarat yang di tentukan,” kata Aminullah.
Para pimpinan, khususnya Wali Kota Aminullah sendiri telah menyatakan siap sebagai yang pertama divaksin, hal itu dikatakannya menjelang malam pergantian tahun, 30 Desember 2020. Namun, terhalang syarat, Aminullah pun tidak diperkenankan.
“Saya siap, dan kami semua siap. Vaksin ini kan sudah dilabeli halal oleh MUI, dan lagi BPOM mengatakan sudah aman. Kalau Pak Wakil Zainal kita sudah alumni Covid,” tutur wali kota.
Aminullah pun mengharapkan kepada warga untuk menyikapi perihal vaksinasi ini dengan baik. “Amanah dari pusat bahwa tidak ada pemaksaan bagi masyarakat. Kita laksanakan sesuai dengan arahan pusat,” kata Aminullah. (Riz)