*Di HUT Ke-46, Walkot Minta PDAM Introspeksi untuk Tingkatkan Pelayanan*
Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman meminta PDAM Tirta Daroy layani pelanggan dengan sistem Pick Up the Ball atau jemput bola.
“Sekarang, mari kita lakukan perubahan sistem pelayanan lagi, yaitu dengan sistem pick up the ball (jemput bola). Kita terus tingkatkan pelayanan agar PDAM ke depannya semakin baik.”
Hal tersebut dikatakan Aminullah dalam sambutannya saat menghadiri acara peringatan Hari Jadi PDAM Tirta Daroy Ke-46 pada Rabu, 24 Februari 2021 di Water Treatment Plant (WTP) di kawasan Lambaro, Aceh Besar.
Turut hadir Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Sekdako Amiruddin, Plt Asisten II Perekonomian dan Pembangunan T Samsuar, Kepala Dinas PUPR, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Humas) Said Fauzan, dan Kabag Ekonomi Setdako M Ridha. Hadir juga Dirut PDAM Tirta Daroy T Novizal Aiyub, Dirtek Irwandi ST MT, Dirkeu Samirul, para dewan pengawas beserta jajaran lainnya.
Aminullah mengatakan, PDAM Tirta Daroy terus konsisten dalam memberikan pelayan prima terhadap pelanggan setia, yakni warga Kota Banda Aceh.
Katanya, dalam pelayanan selama dirinya baru menjabat sebagai pemimpin Banda Aceh bersama Zainal Arifin, PDAM masih melayani warga secara tradisional, atau hanya menerima keluhan dengan cara lama.
Semenjak itu, Aminullah terus meningkatkan pelayanan dengan mengadakan call center dan Tim Respon Cepat PDAM Tirta Daroy, dan kini ia meminta PDAM untuk menjemput keluhan pelanggan secara langsung.
Di samping itu, wali kota juga meminta seluruh pegawai PDAM Tirta Daroy untuk menonjolkan kedisiplinan, loyalitas dan dedikasi yang tinggi.
“Kepada pegawai di mana pun saya berada, saya selalu ingatkan untuk jaga kedisiplinan. Mohon direksi, dewas dan seluruh pegawai kerja dengan ikhlas. Saya juga meminta semua punya loyalitas, punya dedikasi. Perusahaan yang hebat adalah yang mampu menjaga integritas dengan baik,” katanya.
Ia juga memuji para pegawai yang hadir dalam acara tersebut. Ia menilai sejauh ini banyak terjadi perkembangan yang signifikan oleh perusahaan penyedia air bersih yang telah berdiri sejak 1975 itu.
“Harapan saya, agar PDAM Banda Aceh menjadi PDAM yang berprestasi. Terakhir kita dikategorikan ke dalam PDAM yang sehat. Jika pelayanan yang diberikan kepada pelanggan meningkat, kepada Dirut, saya meminta untuk kesejahteraan pegawai ditingkatkan,” katanya.
Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Daroy T Novizal Aiyub, menyatakan bahwa di usia keemasan ini PDAM telah bergerak ke arah yang cukup baik.
“Pada tahun 2020 kita meresmikan WTP, dan kita harap tak lama lagi kita jadi perusahaan yang menyediakan air minum bagi warga kota,” ucapnya optimis.
Ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan pemerintah kota selama masa perbaikan ini, “adalah masalah besar jika kita tidak memberikan yang terbaik untuk Kota Banda Aceh.”
Ampon Yub–sapaan akrab T Novizal Aiyub–pun mengingatkan para pegawai untuk tetap instropeksi dan tidak mudah berpuas hati atas capaian perusahaan air daerah itu selama ini.
“Hari ini kita di sini tidak untuk merayakan, namun untuk berkumpul untuk mengingat kita punya tanggung jawab besar untuk melayani warga Kota Banda Aceh, kewajiban yang memang tidak bisa ditawar-tawar meski dalam kondisi bagaimana pun. Maka dari itu saya minta semua bekerja keras,” katanya. (Riz)