Banda Aceh – Bisnis kuliner di kota Banda Aceh memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Hal ini dikarenakan Kota Banda Aceh semakin hari semakin ramai dikunjungi para wisatawan lokal dan mancanegara.
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin saat memberi sambutan pada acara Gebyar Ramadhan Lomba Memasak di Pantai Ulee Lheue, Banda Aceh, Kamis, 4 Maret 2021.
Turut hadir Wakil Ketua TP PKK Kota Banda Aceh Fauziah, Ketua DPD IKABOGA Aceh Ismaniar, Sekertaris DPD KPPI ACEH Aceh dan juga sebagai Ketua DPW Garnita Malahayati Aceh Nurjani Abdullah, Imam Mesjid Ulee Lheue Bukhari, dan tamu undangan lainnya.
“Selain sebagai Ibu kota Provinsi Aceh, Kota Banda Aceh juga menjadi salah satu tujuan bagi para mahasiswa dari luar kota untuk menempuh pendidikan di kota ini,” ungkap sosok yang akrap disapa Chek Zainal.
Oleh karenanya, menurut Chek Zainal, amatlah wajar apabila bisnis kuliner yang mampu memanjakan lidah kian menjamur di berbagai sudut kota Banda Aceh. Apalagi, jika pintar meracik menu lezat, berkonsep inovatif dan bersih, maka usaha makanan akan mampu bertahan serta akan memiliki omzet penjualan yang cukup lumayan.
“Alhamdulillah Warung Kuliner Kawasan wisata Ulee Lheue hadir dengan cita rasanya sendiri, yang nantinya akan memanjakan lidah konsumen di Kota Banda Aceh. Saya yakin warung-warung kuliner tersebut mampu menarik banyak pelanggan,” katanya.
Chek Zainal menjelaskan Pemerintah Kota Banda Aceh rencananya akan menjadikan Pantai Ulee Lheue menjadi tempat wisata bahari. “Kami sampaikan bahwa Pemko akan mendesain Ulee Lheue menjadi tempat yang layak untuk dikunjungi,” jelasnya.
Chek Zainal juga menyadari bahwa, segala sektor perekonomian di Kota Banda Aceh saat ini merasakan dampak yang begitu luar biasa dari pandemi Covid-19. “Untuk itu pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk meningkatkan kepercayaan para wisatawan yang ingin berkunjung ke kawasan Ulee Lheue ini,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPD IKABOGA Aceh Ismaniar menyampaaikan saat ini Banda Aceh menjadi perhatian banyak orang termasuk wisata kuliner yang memiliki cita rasa yang khas dan beraneka ragam. “Dengan adanya kegiatan seperti hari ini, kita berharap penjual di kawasan pantai dapat menjajakan makanan yang sehat untuk masyarakat sekaligus makanan tanpa bahan pengawet,” harapnya. (Mer)