Aceh Tengah – Dataran tinggi Gayo yang subur dengan alamnya yang sejuk memiliki banyak komoditi unggulan seperti kopi, buah-buahan, dan aneka ragam sayur-sayuran. Ikan Depik khas Danau Laut Tawar pun melimpah hasilnya.
Tak pelak, Tanah Gayo menjadi primadona ekonomi baik bagi masyarakat lokal, nasional, maupun internasional. “Tak dapat kita pungkiri, Tanah Gayo menjadi sumber rezeki masyarakat dunia,” begitu ungkap Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.
Sabtu 13 Maret 2021, Wali Kota Aminullah dan istri Nurmiati AR berkesempatan mengunjungi Kota Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. “Salah satu komoditi andalan asal sini adalah Kopi Gayo yang sudah mendunia -diekspor ke banyak negara,” ujar Aminullah.
Menurutnya, Kopi Gayo terutama jenis Arabica merupakan kopi yang memikiki mutu, aroma, dan cita rasanya yang khas. “Arabika Gayo tercatat paling digemari oleh konsumen di Amerika, Eropa, dan Jepang. Kalau tingkat lokal jangan ditanya lagi. Di Banda Aceh misalnya, Sanger Arabica sudah menjadi menu wajib setiap warung kopi.”
Masih menurut Aminullah, Kopi Gayo sangat istimewa karena memiliki aroma khas dengan perisa komplek dan kekentalan yang kuat. “Tak salah jika beberapa ritel kedai kopi ternama dunia pun memilih Kopi Gayo sebagai salah satu bahan baku produksinya,” ungkapnya.
Di samping kopi, buah-buahan dan sayur-mayur khas dataran tinggi Gayo telah sedari dulu menjadi pasokan utama bagi kebutuhan konsumsi masyarakat Aceh bahkan nasional. “Terong Belanda, Sawi, Markisa, Alpukat, Nanas dan sebagainya tumbuh subur di sini. Tak kalah segar dengan Brastagi atau sentra produksi buah dan sayur lainnya di nusantara.”
Sektor pariwisata Tanah Gayo pun menjadi daya tarik tersendiri. “Takengon juga memiliki Danau Laut Tawar, wahana arung jeram, pacuan kuda, dan objek wisata lainnya. Ditopang dengan panorama keindahan alam, hawa yang sejuk bahkan di siang hari, Gayo menjadi destinasi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara,” ujarnya.
Ia pun mengharapkan agar Tanah Gayo dapat menjadi salah satu penggerak utama ekonomi Aceh ke depan dengan berbagai kelebihannya. “Tinggal bagaimana kita memperbagus packaging-nya dan memperluas promosinya. Potensinya sangat luar biasa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” katanya seraya menyatakan komitmennya untuk ikut mempromosikan Tanah Gayo.
Selama berada di kota dingin tersebut, Aminullah mengisi sejumlah agenda. Dalam kapasitasnya sebagai Ketua Barisan Atlet Veteran Tenis Indonesia (Baveti) Aceh, ia melantik tiga pengurus cabang Baveti, yakni Aceh Tengah, Bireuen, dan Aceh Utara. Kemudian sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh, ia juga menggelar pertemuan dengan stakeholders terkait untuk membahas pembentukan MES Aceh Tengah. (Jun)