Harap Dukungan Warga Putuskan Mata Rantai Covid-19
Banda Aceh – Sikap tegas dan konsisten Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman beserta stakeholder dalam menegakkan protokol kesehatan kerap dibanjiri pujian.
Mulai dari lapisan masyarakat, berbagai organisasi hingga tingkat Nasional pun mengapresiasi upaya Ibu Kota Pusaka ini dalam mempersempit ruang penularan Covid-19.
“Memang belum berhasil sepenuhnya, bagaimana pun covid masih belum bisa dikendalikan. Namun, semangat kami selaku pemerintah sangat besar bersama dukungan masyarakat dalam melawan virus ini,” kata Aminullah pada Jumat, 23 April 2021, di Balai Kota.
Dukungan masyarakat, ujarnya, berupa patuh untuk tidak berkerumun, mengenakan masker, menjaga jarak dalam berbagai aktivitas, dan melaporkan segera jika ada yang melanggar.
“Pemerintah mendukung semua bentuk kegiatan dan usaha yang berlangsung di masa pandemi ini, terlebih di bulan puasa, ya selama itu menerapkan prokes dan tidak di luar jalur syariat,” ungkap Aminullah.
Organisasi masyarakat seperti salah satunya Bappera (Barisan Pemuda Nusantara), memberikan apresiasi tinggi kepada Wali Kota dan jajaran yang tegas menjalankan visi dan misinya.
Pihak provinsi juga meminta daerah lainnya untuk berkaca kepada Banda Aceh dalam hal ini. Melalui Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif mengatakan bahwa Banda Aceh patut menjadi contoh dalam melaksanakan vaksinasi secara maksimal.
Konsen terhadap Covid-19 juga ditunjukkan Wali Kota Aminullah Usman yang menerbitkan Perwal 51 tahun 2020 tentang disiplin prokes yang selanjutnya diikuti Kabupaten, Kota, dan Provinsi di Aceh.
Tak hanya itu, Aminullah kerap diundang sebagai pembicara dalam rapat koordinasi Covid-19 ditingkat Nasional via video conference, memaparkan upaya dan langkah apa saja yang dilakukan Banda Aceh dalam menekan angka penularan covid dihadapan para kepala daerah se-Indonesia.
Sebagai ahli akuntan, dirinya pun ditantang keadaan untuk tetap menstabilkan ekonomi yang terpuruk di tengah pandemi. Katanya, ia harus mendorong sektor UMKM, memberdayakannya agar tetap bangkit.
“Kita hanya bergantung pada sektor wisata, dagang dan jasa. Tak mudah, tetapi kita mampu lewati tahap itu,” ungkapnya.
Aminullah cukup istiqomah dalam menjalankan strateginya memutuskan mata rantai penyakit mematikan tersebut. Tak ada istilah renggang, semua tingkatan pun akan berhadapan dengan sanksi jika melanggar prokes yang ditentukan.
“Saya tekankan pertama sekali terhadap ASN dan seluruh tenaga dibidang pemerintahan, untuk patuh aturan prokes sesuai yang diamanahkan oleh pusat. Beri contoh yang baik bagi masyarakat, jika melanggar saya pun tak segan berikan sanksi,” tegasnya.
Wali Kota pun tak henti meminta kepada masyarakat untuk terus bekerja sama dalam memutuskan mata rantai penularan Covid-19.
“Mohon kita patuhi bersama, jaga bersama aturan yang ada guna tercapainya Banda Aceh yang sehat aktivitasnya, sehat pula warganya. Dan jika ada pelanggaran baik itu prokes maupun syariat, segera lapor ke Keuchik setempat untuk kita proses,” tuturnya.