Wali Kota: Ekonomi Banda Aceh Tumbuh 5,53 Persen

*BPS Apresiasi Aminullah Sukses Mendongkrak Perekonomian Kota*

Banda Aceh – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2021 Kota Banda Aceh mencatatkan laju pertumbuhan ekonomi yang positif. Setelah sempat minus pada tahun sebelumnya terdampak pandemi Covid-19, ekonomi Ibukota Provinsi Aceh ini mampu tumbuh sebesar 5,53 persen.

Hal tersebut dikemukakan Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman usai bertemu Kepala BPS Banda Aceh Amir Fadhli, Rabu 9 Maret 2022 di kediaman pribadinya di Gampong Lampaseh Aceh. Pada kesempatan itu, Aminullah dan keluarga tengah menjalani survei biaya hidup yang digelar oleh petugas BPS.

Hebatnya lagi, laju pertumbuhan ekonomi Banda Aceh di atas pencapaian Provinsi Aceh, yakni sekira dua persen dan bahkan nasional di angka 3,69 persen. “Setelah sempat menyentuh angka minus 3,29 pada 2020 akibat pandemi, tahun lalu ekonomi Banda Aceh mampu bangkit dan tumbuh 5,53 persen,” kata Aminullah.

Ia pun mengucap syukur atas peningkatan statistik kunci ekonomi yang dirilis BPS. Di mata mantan Dirut Bank Aceh tersebut, prestasi itu merupakan sukses kolegial -buah kolaborasi pemerintah pusat, provinsi, kota, instansi vertikal, lembaga keuangan, dan segenap elemen masyarakat.

 

“Mulai dari kebijakan nasional terkait pelonggaran PPKM seiring dengan meredanya pandemi, stimulus dari pemerintah provinsi, hingga kucuran pembiayaan yang semakin besar dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya bagi pelaku usaha khususnya UMKM di Banda Aceh,” ujar Aminullah.

Di samping itu, dirinya juga komit untuk menggelar sebanyak mungkin event, baik berskala lokal hingga nasional, bahkan dunia guna menghidupkan kembali perekonomian masyarakat. “Dengan begitu tentu perputaran uang akan semakin besar, karena segenap sektor usaha ikut terimbas, baik transportasi, perhotelan, warkop, restoran, maupun pengusaha kecil,” katanya.

Sementara menurut Amir Fadhli, tumbuhnya ekonomi Banda Aceh tak terlepas dari mulai menggeliat kembali sektor-sektor unggulan kota sepanjang 2021, terutama perdagangan dan jasa. “Kami sangat mengapresiasi kesuksesan Pak Wali dalam mendongkrak perekonomian kota, termasuk dengan menggelar banyak sekali event yang bisa memberikan multiplier effect,” katanya

Selain laju pertumbuhan ekonomi, Banda Aceh turut mencatatkan sejumlah pencapaian gemilang sepanjang 2021. Di antaranya; angka pengangguran terbuka turun dari 9,54 persen (2020) menjadi 8,94 persen, pendapatan per kapita naik menjadi Rp 78, 16 juta dibanding Rp 73,30 juta (2020), dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tetinggi kedua nasional 85,71. (Jun)