“Pak Menteri Penyemangat Kebangkitan Perekonomian Banda Aceh”
Banda Aceh – Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq menyambut kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno di lokasi Pelatihan UMKM Kreatif: Pengolahan Tiram Menjadi Kerupuk Tiram, Rabu, 3 Agustus 2022 di area river walk Krueng Aceh, Peunayong.
Acara yang digagas oleh Rumah Sandiuno Indonesia (RSI), Gema Wira, OK OCE, dan Asosiasi Desa Kreatif Indonesia (ADKI) tersebut diikuti oleh 150 perajin UMKM se-Banda Aceh. Tampak tamu undangan yang hadir Anggota DPR-RI Illiza Sa’aduddin Djamal, Direktur Kuliner Kriya Desain dan Fesyen Yuke Sri Rahayu dan Direktur Event Daerah Kemenparekraf Reza Fahlevi, serta sejumlah pejabat lainnya.
Di hadapan menteri, Bakri Siddiq mengatakan selain ibu kota provinsi, Banda Aceh merupakan beranda, miniatur, etalase, sekaligus cerminan Aceh secara keseluruhan. “Kalau sudah ke Banda Aceh sudah terwakili (mengunjungi) semua daerah di Aceh,” sebut Kabiro Perencanaan dan Kerja Sama BNPP ini.
Ia juga menyampaikan slogan Aceh yang ingin digaungkannya lagi sedari mengemban amanah sebagai pj wali kota, yakni “Aceh Meutaloe Wareh, Gaseh-Meugaseh, dan Bila-Meubila”. ” Artinya Aceh itu sejuk, bersanding bukan bertanding, bersahabatan, dan rahmatan lil ‘alamin,” ujarnya.
Terkait pelatihan pengolahan kerupuk tiram, Bakri berterima kasih atas dukungan penuh kemenparekraf. Apalagi Tiram merupakan salah satu komoditi unggulan Banda Aceh yang dibudidayakan di Gampong Alue Naga. “Kehadiran Pak Menteri menjadi penyemangat kebangkitan ekonomi Banda Aceh.”
Menurutnya, ekonomi kreatif termasuk pariwisata merupakan tulang punggung perekonomian kota. Untuk itu, pihaknya komit mengembangkan dunia UMKM dengan upaya peningkatan kualitas dan pemasarannya. “Mohon bantuan dari Pak Menteri agar ekonomi Banda Aceh yang sempat terpukul akibat pandemi bisa pulih kembali,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Sandiaga Uno mengingatkan gejolak mahadahsyat pasca pandemi Covid-19. “Inflasi Indonesia tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Paling gampang kita tanya sama ibu-ibu, belanja bahan dapur makin mahal. Harga cabai, bawang, telur pada naik.”
Menghadapi tantangan ekonomi yang berat itu, pemerintah menghadirkan solusi dengan memperkuat sektor pangan mandiri. Ia mengajak masyarakat untuk mengembangkan desa wisata dengan bercocok-tanam di perkarangan rumah. “Kalau di kota bisa dengan urban farming. Minimal bisa mencukupi untuk kebutuhan sendiri,” ujarnya lagi.
Ancaman kedua, menurut Sandiaga Uno, adalah melambatnya pertumbuhan ekonomi, “Lapangan kerja susah, pengangguran meningkat. Solusinya mari kita membuka lapangan kerja dengan UMKM, salah satunya usaha kerupuk tiram seperti di Banda Aceh ini yang potensi pemasarannya begitu besar,” katanya.
Oleh sebab itu, pelatihan UMKM kreatif akan semakin digalakkan ke depan. “Manfaatkan pula TIK, medsos, dan fasilitasi dari pemerintah. Kita juga sudah mencanangkan untuk berbelanja produk sendiri. Insyaallah, dengan kerja keras, cerdas, ikhlas, dan tuntas, target ekonomi dan terbukanya lapangan dapat tercapai,” ujar Sandiaga yang akan berada di Banda Aceh hingga Kamis besok. (Jun)