Banda Aceh – Bertepatan dengan hari jadinya yang ke-819, Kota Banda Aceh sukses mencatatkan beragam prestasi berikut capaian yang membanggakan. Piala Adipura XI dan Juara Umum MTQ Aceh setelah 23 tahun, adalah dua di antaranya..
Tak berlebihan pula tatkala Pemko Banda Aceh meluncurkan tema “Big Move” (langkah besar) pada milad 2024. Tema ini berangkat dari komitmen dan upaya kolektif segenap elemen kota dalam menyukseskan pembangunan.
Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin pun menjabarkan deretan keberhasilan pemerintahannya pada sidang paripurna HUT ke-819 Banda Aceh di gedung dewan setempat, Senin, 22 April 2024.
“Berkat ikhtiar kita bersama antara jajaran pemerintah daerah, DPRK, dunia usaha serta para tokoh dan seluruh unsur masyarakat, maka kita telah berhasil dan terus berupaya membangun Kota Banda Aceh dengan berbagai capaian membanggakan,” ujarnya.
“Alhamdulillah, dengan izin Allah SWT, laporan keuangan 2023 telah bisa kita tutup tanpa beban utang yang harus ditanggung di 2024. Ini menunjukkan komitmen dan keberhasilan dalam pengelolaan keuangan yang bertanggung jawab,” ujarnya lagi.
Kemudian, Banda Aceh sukses melaksanakan pemilu legislatif dan presiden dengan tingkat partisipasi pemilih mencapai 81,48 persen. “Realisasi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2023 pun mencapai 101 persen, yang menunjukkan kemampuan kita dalam mengelola sumber daya secara efektif dan efisien.”
“Banda Aceh turut berhasil meraih Adipura kembali. Ini merupakan Piala Adipura yang kesebelas kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI,” ujar Amiruddin.
“Penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) juga terus mampu kita pertahankan sebanyak 15 kali berturut-turut. Ini menegaskan komitmen kami untuk transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola keuangan yang baik dalam menjalankan roda pemerintahan.”
Badan Pusat Statistik (BPS) Banda Aceh juga menyatakan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Banda Aceh pada 2023 mencapai 88,32, berada jauh di atas IPM Provinsi Aceh yang hanya mencapai 74,7, maupun IPM nasional yang sebesar 74,39.
“Ini menandai keseriusan dan kerja keras Pemerintah Kota Banda Aceh serta kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam memperbaiki kondisi sosial, ekonomi, dan pendidikan di kota ini,” ujarnya.
Bersama Forkopimda, pihaknya pun terus melakukan langkah pengendalian inflasi dan penurunan stunting, serta menjalankan program-program untuk penanganan kemiskinan ekstrem.
“Inflasi Banda Aceh saat ini masih terkendali, yakni 1,53 persen secara year on year (yoy) dan 0,25 persen moth to month (mtm). Sementara inflasi nasional tercatat 2,75 persen (yoy) dan 0,37 persen (mtm),” ujar Amiruddin merincikan.
Kado HUT Kota Banda Aceh ke-819 berikutnya adalah Pemko Banda Aceh telah mengusulkan jumlah kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) tahun anggaran 2024 sebanyak 1.246 formasi, dengan rincian 24 CPNS dan 1.222 Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Alhamdulillah, setelah kita kirimkan pada 30 Januari lalu berikut kita lampirkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) ketersediaan anggaran untuk pengadaan ASN 2024, usulan ini telah disetujui oleh Bapak Menteri PANRB pada 13 Maret 2024.”
Menurutnya, formasi PPPK tahun ini dikhususkan bagi Tenaga Honorer Kategori II dan Tenaga Non PNS di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh yang telah masuk ke dalam database BKN berdasarkan hasil pendataan 2022. Sementara formasi CPNS terbuka untuk umum.
“Sesuai arahan pemerintah pusat, kita komit dan berupaya serius agar tidak ada satupun tenaga Non PNS kita yang tercecer dalam pengadaan ASN tahun ini. Kebijakan ini merupakan bentuk perhatian, kepedulian, dan apresiasi pemerintah bagi abdi negara non PNS yang telah berkerja bertahun-tahun,” ujar Amiruddin.
Selain itu, dalam ranah kepemudaan, Kota Banda Aceh berhasil meraih juara pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat provinsi Aceh. “Penantian panjang masyarakat Kota Banda Aceh terhadap predikat juara umum MTQ tingkat Provinsi Aceh akhirnya berakhir. Setelah 23 tahun, Piala Bergilir MTQ Aceh kembali ke ke Kota Banda Aceh.”
Pihaknya juga menekankan komitmen Pemko Banda Aceh dalam peningkatan pelayanan air bersih kepada masyarakat. Selama lebih dari 20 tahun, bendungan yang menjadi sumber utama pasokan air bersih untuk wilayah Banda Aceh dan sebagian Aceh Besar telah mengalami kerusakan yang cukup serius.
“Alhamdulillah, akhirnya proyek vital tersebut direalisasikan oleh Pemerintah Pusat melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) I Sumatra. Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan pemerintah pusat dalam menjalankan proyek rehabilitasi bendungan karet ini.”
Selanjutnya, Amiruddin menginisiasi penertiban para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang melanggar aturan, terutama yang berjualan di trotoar hingga ke badan/bahu jalan di beberapa titik di sekitar Banda Aceh.
“Hal ini dilakukan demi ketertiban, kebersihan, dan keindahan kota, serta kenyamanan masyarakat. Banyaknya PKL yang melanggar aturan dapat menjadi preseden buruk bagi Banda Aceh yang sejatinya merupakan destinasi wisata favorit wisatawan lokal maupun mancanegara,” ujarnya.
Pj wali kota pun menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berperan dalam membangun dan mengembangkan Kota Banda Aceh. “Terima kasih kepada para pemimpin, pejabat pemerintahan, tokoh masyarakat, pelaku usaha, serta seluruh warga Kota Banda Aceh yang telah bekerja keras dan berkolaborasi untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.”
Masih menurut Amiruddin, capaian yang telah diraih tentu tidak lepas dari kerja keras, dedikasi, dan semangat gotong royong yang telah menjadi ciri khas masyarakat Banda Aceh. “Semangat untuk terus maju, berkembang, dan membangun bersama harus terus ditingkatkan agar Kota Banda Aceh tetap menjadi tempat yang aman, nyaman, dan sejahtera bagi semua,” ujarnya.
“Di momen ulang tahun yang istimewa ini, mari kita semua bersyukur atas segala pencapaian yang telah diraih, tetap mempertahankan kebersamaan, serta terus berupaya untuk mencapai kesuksesan yang lebih baik di masa depan,” demikian Pj Wali Kota Amiruddin. (*)