Pekanbaru – Gebyar Gernas Bangga Buatan Indonesia (BBI), Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI), Lancang Kuning Carnival yang digelar bersamaan dengan Rapat Kerja Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang digelar di Kota Pekanbaru mulai Jumat (3/5/2024) menjadi peluang bagi Pemko Banda Aceh dalam mempromosikan kopi Aceh.
Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin dan Ketua Dekranasda Wardiati yang hadir langsung di Riau mengaku bersyukur melihat antusias pengunjung yang menyesaki stand Pemko Banda Aceh di Pekanbaru.
Pada event ini, delegasi dari Banda Aceh berhasil mencuri perhatian pengunjung dengan produk-produk unggulan karya pengrajin Banda Aceh binaan Dekranasda.
Kopi, menjadi salah-satu primadona. Karenanya Stand Banda Aceh-pun menjadi pusat perhatian dengan antrean pengunjung yang ingin menikmati kopi.
Mereka rela menunggu racikan dari barista profesional hanya untuk menikmati kopi Aceh yang dikenal memiliki cita rasa tinggi.
Selain kopi, produk-produk seperti tas motif Aceh, parfum, dan karya-karya pengrajin lainnya juga berhasil mencuri perhatian.
Keberhasilan ini tidak hanya terlihat dari antusiasme pengunjung, namun juga dari transaksi yang mencapai puluhan juta rupiah dalam sehari.
Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin yang ikut hadir di stand berharap keberhasilan ini dapat meningkatkan kesejahteraan para pengrajin Banda Aceh, seiring dengan semakin dikenalnya produk-produk unggulan mereka di seluruh Indonesia.[]
Rapai Geleng Pukau Penonton Pawai Budaya Apeksi Komwil I Sumatera
Pekanbaru – Delegasi Kota Banda Aceh menyita perhatian pada Pawai Budaya Apeksi Komwil I Sumatera yang digelar di Pekanbaru pada Jumat (3/5/2024).
Meskipun hanya tampil selama 3 menit, Tarian Rapai Geleng dari yang ditampilkan penari dari Sanggar Citka Geunta berhasil memukau penonton dengan gerakan lincah dan ritme rapai yang menghentak.
Dalam kegiatan yang diikuti oleh 24 kota, Pemerintah Kota Banda Aceh turut berpartisipasi dengan mengenakan pakaian tradisional “Bajee Linto Aceh”.
Rombongan pawai dari Banda Aceh menjadi sorotan utama dan menjadi magnet bagi ribuan pengunjung dari berbagai penjuru kota yang hadir untuk menyaksikan pawai budaya Apeksi ini.
Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, menyatakan bahwa melalui Tarian Rapai Geleng, Pemko bertekad untuk mempromosikan keindahan dan kekayaan budaya Aceh ke seluruh Indonesia dan mancanegara.
Setelah penampilan mereka, kontingen Banda Aceh juga membagikan souvenir berupa kipas Aceh kepada masyarakat Pekanbaru sebagai tanda persahabatan.
Antusiasme warga setempat terhadap kontingen Banda Aceh begitu tinggi sehingga mereka bahkan rela mencegat kontingen hanya untuk sekedar meminta swafoto.
Kemeriahan Tarian Rapai Geleng dalam pawai budaya ini membawa pesan persahabatan dan keberagaman budaya, memperkaya nuansa kegiatan tersebut dan meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir.[]