
Salah seorang Inovator Teknologi Tepat Guna yang pernah menjadi peserta dari Kota Banda Aceh dalam Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) XXV Aceh 2025, Dek Rina, Raih Gold Medal di Ajang World Young Inventors Exhibition (WYIE) 2025 di Malaysia. WYIE merupakan bagian dari International Invention, Innovation & Technology Exhibition (ITEX) yang merupakan Kompetisi Penelitian dan Expo Inovasi Produk level Internasional yang diikuti oleh inventor dan innovator dari berbagai negara di seluruh dunia. Kompetisi ini berlangsung pada tanggal 28–31 Mei 2025, dan menjadi salah satu ajang bergengsi yang mempertemukan penemu muda untuk menampilkan karya inovasi terbaik mereka di hadapan dewan juri dan pengunjung internasional.
Dalam ajang internasional yang dilaksanakan di Kuala Lumpur Convention Centre (KLCC) ini, Tim Fisika FMIPA USK terdiri dari Dek Rina, mahasiswi Departemen Fisika Universitas Syiah Kuala yang dibimbing oleh dua dosen yaitu Dr. Malahayati dan Dr. M. Syukri Surbakti, erhasil meraih Medali Emas (Gold Medal) pada kategori teknologi inovatif dalam bidang energi dan material. Inovasi yang dipresentasikan berjudul “Densitymeter Patchouli Oil”, sebuah alat deteksi keaslian minyak nilam berbasis pengukuran massa jenis. Produk ini dinilai sangat relevan dalam menjawab tantangan pemalsuan minyak nilam yang merupakan komoditas unggulan Aceh, serta berdampak besar bagi keberlanjutan industry minyak atsiri nasional dan kesejahteraan petani lokal.
Kompetisi WYIE 2025 ini telah dimulai sejak beberapa bulan sebelumnya melalui proses seleksi ketat yang menilai kelayakan teknis, kebaruan ide, dan dampak social dari inovasi yang diajukan. Tim Fisika FMIPA USK berhasil melewati seluruh tahapan seleksi dan lolos sebagai finalis untuk mengikuti presentasi langsung di KLCC, Malaysia. Dalam tahapan ini, seluruh finalis wajib membuka stand pameran dan mempresentasikan hasil inovasi mereka di hadapan dewan juri internasional serta pengunjung dari kalangan akademisi, industri, dan pemerintahan.
Tim Fisika FMIPA USK terdiri dari Dek Rina mahasiswi Departemen Fisika yang dibimbing oleh dua dosen yaitu Dr. Malahayati dan Dr. M. Syukri Surbakti. Kedua dosen ini secara intensif mendampingi mahasiswa sejak tahap penyusunan konsep, eksperimen di laboratorium, hingga finalisasi dan presentasi karya. Inovasi Density meter Patchouli Oil menggabungkan pendekatan ilmiah yang sederhana namun berdampak luas dalam mendukung ketelusuran mutu minyak nilam sekiranya di tingkat pasar nasional maupun global.
Ajang WYIE ini juga menjadi sarana penting untuk menciptakan kolaborasi antara penemu dan organisasi internasional dalam bidang teknologi dan inovasi. Pameran ini terbagi dalam berbagai kategori seperti Agriculture, Biotechnology, Environmental Innovation, Green Technology, dan Engineering Devices, serta beberapa lainnya yang menjadi ruang aktualisasi bagi para innovator muda untuk menunjukkan solusi nyata terhadap isu-isu global.
Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Prestasi USK, Prof. Dr. Ir. Farid Mulana, ST., M.Eng sangat mengapresiasi capaian ini sebagai bentuk nyata kontribusi mahasiswa USK dalam inovasi berbasis ilmu pengetahuan. Beliau menyampaikan bahwa keberhasilan tim ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi antara mahasiswa dan dosen pembimbing yang memiliki rekam jejak kuat dalam bidang riset dan inovasi. Untuk capaian ini, USK akan memberikan penghargaan berupa rekognisi prestasi sesuai dengan Buku Panduan Prestasi MahasiswaTahun 2025.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc menyampaikan rasa syukur dan bangga atas kerja keras tim Fisika FMIPA USK yang telah mempersiapkan diri dengan sangat baik. “Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa USK tidak hanya unggul dalam teori, tetapi juga mampu melahirkan solusia plikatif yang menjawab kebutuhan masyarakat. Semoga inovasi ini bias terus dikembangkan dan member manfaatn yata,” ujar beliau.Dengan prestasi ini, Universitas Syiah Kuala berharap semakin banyak mahasiswa yang terpacu untuk berkarya, berinovasi, dan meraih prestasi di tingkat internasional. Semoga karya mahasiswa USK dapat terus berkembang, membanggakan nama kampus, dan berkontribusi dalam membangun bangsa melalui inovasi teknologi yang berdampak luas.