Banda Aceh-Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal dengan resmi membuka pelatihan penyusunan reusam gampong di Kota Banda Aceh tahun 2025 di Aula Hotel Diana, Selasa,(9/9/2025).
Pelatihan penyusunan reusam gampong bertujuan untuk meningkatkan kemampuan aparatur dan masyarakat gampong dalam membuat peraturan gampong yang mengatur kehidupan masyarakat dan pemerintahan gampong.
Hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua DPRK Musriadi, Kepala DPMG Muhammad Syaifuddin Ambia sejumlah Kepala OPD terkait, Camat dan peserta pelatihan yang terdiri dari Keuchik dan Tuha Peut.
Kepala DPMG Kota Banda Aceh Syaifuddin Ambia dalam laporannya menyampaikan, reusam gampong adalah salah satu instrumen penting dalam tata kelola pemerintahan gampong yang menjadi dasar hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan masyarakat di gampong.
Namun dalam prakteknya masih ada berbagai kendala dalam penyusunan maupun pelaksanaan reusam di gampong baik dari teknis, kedudukan, administrasi dengan peraturan yang lebih tinggi maupun dalam hal partisipasi masyarakat. “Oleh karena itu pelatihan penyusunan reusam gampong ini menjadi sangat relevan dan strategis untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan para stakeholder di gampong,” ucap Ambia.
Wali Kota Illiza dalam sambutannya mengatakan keberadaan reusam gampong sangat penting, bukan hanya sebagai dokumen aturan, tetapi sebagai pedoman hidup bersama yang lahir dari kearifan lokal, syariat Islam, dan kebutuhan nyata masyarakat kita.
“Reusam adalah instrumen penting yang lahir dari gampong dan harus selaras dengan nilai-nilai syariat Islam. Karena syariat bukan sekadar hukum, melainkan pedoman hidup yang mengajarkan kebersihan, ketertiban, keadilan, dan kasih sayang,” kata Illiza.
Wali kota berharap pelatihan penyusunan reusam gampong tersebut dapat melahirkan reusam-reusam yang aplikatif, sesuai kebutuhan, dan benar-benar hidup dalam masyarakat.
“Saya berharap kepada perangkat gampong menjadikan pelatihan ini sebagai tempat menimba ilmu demi lahirnya sejumlah reusam, demi mewujudkan gampong sebagai tempat tumbuhnya persaudaraan, kebersihan, kemandirian ekonomi, serta pengamalan syariat Islam yang rahmatan lil alamin,” harap Illiza.(AY)