Banda Aceh – Bertempat di Aula Kantor Camat Syiah Kuala, Senin (29-6-2020) diadakan pelatihan bagi penggunaan aplikasi eDMC19 dan eHDW bagi operator aplikasi tersebut dari gampong dalam Kecamatan Syiah Kuala. Acara dibuka oleh Camat Syiah Kuala (Aulia R. Dahlan, S.Mustafa, S.Sos)
Dalam pembukaan tersebut disampaikan maksud dan tujuan ke dua aplikasi tersebut, kebutuhan data realtime untuk dasar penetapan kebijakan terkait penanganan Covid-19 yang diinput dalam aplikasi eDMC19, dan data balita untuk konvergensi stunting melalui aplikasi eHDW.
Setelah acara pembukaan, peserta yang terdiri dari perangkat gampong yang menjadi operator eDMC, dan Kader Pembangunan Manusia (KPM) dari gampong sebagai operator aplikasi eHDW dibagi kedalam kelas masing-masing dengan narasumber untuk aplikasi eDMC19 Bapak Chairullah (TA TTG P3MD Kota Banda Aceh) dan narasumber eHDW adalah Khairudin, SE (TA PSD P3MD Kota Banda Aceh).
Aplikasi eDMC-19 merupakan aplikasi yang digunakan oleh Relawan/Gugus Tugas Desa untuk COVID-19 dalammendukung upaya desa melakukan pencegahan penyebaran COVID-19, pendampingan Desa dan pemantauan sosial dalam penyelenggaran program- program penanganan dampak COVID-19.
Aplikasi ini diinisiasi oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dan Bank Dunia (The World Bank) dengan Surat Edaran (SE) Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020.
Aplikasi Relawan/Gugus Tugas Desa akan digunakan di 74.954 desa di Indonesia untuk memfasilitasi pengumpulan data risiko sosial dan kesehatan dan melengkapi desa dengan informasi yang dibutuhkan untuk memerangi pandemi.
Aplikasi eDMC-19 diluncurkan oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar pada bulan Mei lalu di Kantor Kemendes PDTT yang dilakukan secara virtual dengan didampingi oleh Sekjen kemendes PDTT Anwar Sanusi dan dihadiri oleh sejumlah kepala desa, aparat desa, pendamping desa dan para pegiat desa lainnya (ar)