
Banda Aceh – Sejumlah tokoh ‘membedah’ buku “Ala Aminullah Perangi Rentenir” karya Wali Kota Banda Aceh H Aminullah Usman SE.Ak MM, Rabu 25 November 2020 di pendopo.
Mereka adalah Rektor Unsyiah Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng, Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) Aceh Prof Dr Nasir Azis SE MBA, mantan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aceh Aulia Fadly SEAk MA CA, Ketua Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh Tgk Bustamam Usman SHI MA, dan Ketua MPU Banda Aceh Dr Tgk Damanhuri Basyir MAg.
Sementara di antara tamu undangan terlihat hadir Ketua DPRK Banda Aceh Farid Nyak Umar, Wakil Wali Kota Zainal Arifin, dan Plt Sekda Muzakkir Tulot. Hadir pula Kepala BI Perwakilan Aceh Achris Sarwani, Kepala OJK Aceh Yusri, Dirut PT Mahirah Muamalah Syariah (MMS) T Hanansyah, dan sejumlah Kepala SKPK di lingkungan Pemko Banda Aceh.
Acara yang dimoderatori oleh Kepala Bappeda Banda Aceh Weri itu juga digelar secara virtual via aplikasi zoom dengan kuota 1.000 peserta dari berbagai kalangan.
Dalam sambutannya, Aminullah mengatakan buku 153 halaman terbitan Bandar Publishing itu memuat sekelumit sepak terjangnya dalam memberantas ‘Bank 47’ alias rentenir selama menjabat sebagai Wali Kota Banda Aceh.
Sebagai solusi konkret, ia mendirikan lembaga keuangan mikro Mahirah Muamalah Syariah (MMS). “Tujuan utamanya menghidupkan UMKM dengan memberi pembiayaan secara mudah, cepat, dan berkah, sekaligus memberantas praktik rente di Banda Aceh.”
Dan MMS menjadi lembaga keuangan mikro syariah pertama milik pemerintah daerah pertama di Indonesia yang diizinkan beroperasi oleh OJK. “Alhamdulillah setelah tiga tahun berjalan, MMS terus tumbuh dan berkembang. Per 31 Oktober 2020, asetnya sudah mencapai Rp 38 miliar dan total pembiayaan yang sudah dikucurkan Rp 17, 3 miliar,” katanya.
“Hasil lainnya, berdasarkan survei terakhir, tingkat ketergantungan pengusaha kecil atau UMKM kepada rentenir pun kini tinggal 14 persen saja dari sebelumnya 80 persen,” katanya seraya menyebut UMKM juga terus bertambah hingga berjumlah 12.970 unit per Mei 2020.
Mantan Dirut Bank Aceh tersebut berharap buku perdananya itu bermanfaat bagi seluruh masyarakat. “Insya Allah, genderang perang melawan rentenir akan terus kita tabuh hingga terdengar ke seluruh Aceh,” ujarnya.
Salah satu keynote speaker, Rektor Unsyiah Samsul Rizal, sangat mengapresiasi kehadiran buku yang ditulis langsung oleh Aminullah. Ia menggaris-bawahinya sebagai bentuk kepedulian seorang pemimpin kepada warganya . “Aplaus kepada Pak Amin yang sudah memulai apa yang belum dilakukan oleh orang lain.”
“Sebuah tanda tangan lebih berfungsi daripada ceramah yang berbuih-buih. Dengan mendirikan MMS, berapa banyak sudah pengusaha kecil yang dibantu oleh Pak Amin,” katanya sembari mengajak para kepala daerah lain untuk mengikuti jejak Aminullah. (Jun)