Keuchik Gampong Lampulo, Lolos Seleksi dan Siap Rebut Tiket Paralegal Justice Award 2024

Keuchik Gampong Lampulo Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh, Alta Zaini, menjadi salah satu dari 3 Kepala Desa di Aceh yang lolos seleksi Nasional Paralegal Justice Award 2024. Kegiatan seleksi Anugerah Paralegal Justice Award diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) bagi Kepala Desa sebagai Non Litigation Peacemaker, yang dianggap mampu dan telah berperan sebagai Hakim Perdamaian Desa atau Juru Damai Desa, serta seleksi terhadap Desa untuk meraih penghargaan Anubhawa Sasana Jagaddhita bagi desa yang telah memenuhi unsur Layak Investasi, Peningkatan Sektor Pariwisata dan Pembukaan Lapangan Kerja.

Kepala Desa merupakan aktor kuat yang mengakar dan dekat dengan masyarakat yang dapat menjalankan peran paralegal dengan sangat baik. Kehadiran Kepala Desa dapat menjadi Non Litigation Peacemaker yang bisa menyelesaikan masalah-masalah hukum yang timbul di desa, sehingga penyelesaian tersebut tidak harus berlanjut ke pengadilan. Serta Program Desa Sadar Hukum Tematik Layak Investasi, Peningkatan Sektor Pariwisata dan Pembukaan Lapangan Kerja dalam mencapai tingkat kepatuhan dan kesadaran hukum terhadap masyarakatnya sejalan dengan program prioritas dalam mencapai pemulihan ekonomi nasional.

Kegiatan ini dimulai dengan tahapan pengumuman dan pendaftaran (1 November 2023 – 20 Februari 2024),Seleksi Daerah (1 Maret 2024 – 30 April 2024),Seleksi Pusat  (1 – 10 Mei 2024), Paralegal Academy (28 – 30 Mei 2024), Eliminasi (31 Mei 2024) dan Anugerah Paralegal Justice Award 2024  (1 Juni 2024)
 
Syarat mengikuti kegiatan ini sebagaimana dilansir di https://pja.bphn.go.id/   adalah adanya Rekomendasi Kecamatan dengan memperhatikan Syarat Administrasi :
  1. Surat Keputusan sebagai Kepala Desa/Lurah yang masih berlaku,
  2. Kartu Tanda Penduduk dipindai dan diunggah pada link pendaftaran,
  3. Daftar Riwayat Hidup terbaru dengan detail riwayat pekerjaan, pengalaman, pendidikan,
  4. Pas Foto Dimensi 4×6 dengan latar belakang merah menggunakan PDU/PDH/PSL/Lainnya, lengkap dengan atributnya
  5. Surat Perintah mengikuti Paralegal Justice Award 2024 yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang
  6. Sertifikat Paralegal Apabila pernah mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Paralegal dan memperoleh pengakuan kompetensi oleh Kementerian Hukum dan HAM 

Sesuai dengan PENGUMUMAN NOMOR : PHN.HN.04.03-277 TENTANG HASIL KELULUSAN SELEKSI PESERTA PARALEGAL JUSTICE AWARD 2024 bahwa berdasarkan hasil penilaian Panitia Seleksi Paralegal Justice Award 2024, Alta Zaini termasuk dari 300 peserta yang lolos seleksi nasional dan akan mengikuti rangkaian kegiatan Paralegal Justice Award Tahun 2024. Peserta yang LULUS WAJIB mengikuti Paralegal Academy terlebih dahulu pada tanggal 28 Mei 2028 s.d. 02 Juni 2024 bertempat di BPSDM Kemenkumham dan Anugerah Paralegal Justice Award akan dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2024 bertempat di Jakarta.

rangkaian acara tersebut juga memilih:
Favorit Publik : yang dipilih melalui vote pada pja.bphn.go.id yang dimulai bersamaan dengan pelaksanaan seleksi daerah,
TOP 10 PJA : Anugerah Paralegal Justice Award bagi 10 Peserta terbaik kategori PJA,
Kategori PJA : Anugerah Paralegal Justice Award bagi peserta yang memenangkan Non Litigation Peacemaker dan Anubhawa Sasana Jagaditha.Non Litigation Peacemaker : Kepala Desa/Lurah yang memperoleh anugerah Non Litigation Peacemaker atas peran aktifnya dalam penyelesaian Sengketa/Konflik di Desa/Kelurahan
Anubhawa Sasana Jagadditha : Desa/Kelurahan yang memperoleh Anugerah Anubhawa Sasana Jagadhita yang telah berperan aktif dalam upaya Kelayakan Investasi, Peningkatan Sektor Pariwisata dan Pembukaan Lapangan Kerja 

Paralegal Academy

Jakarta (ANTARA) – Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengadakan “Paralegal Academy”, yang menandai dimulainya rangkaian Paralegal Justice Award 2024.

Kepala BPHN Widodo Ekatjahjana, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan paralegal memiliki peran penting dalam penyelesaian sengketa di masyarakat, pemberdayaan hukum, serta mendukung advokat dalam melakukan pemberian bantuan hukum ke masyarakat.

“Paralegal dapat memberikan layanan dan bantuan hukum sebagai wujud dari hadirnya negara hukum di tengah-tengah masyarakat,” ucap Widodo saat membuka kegiatan Paralegal Academy di Auditorium Badan Pengembangan SDM Hukum dan HAM, Depok, Jawa Barat (28/5).

Paralegal Academy merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan memberikan pembekalan ilmu paralegal serta mengapresiasi kepala desa/lurah yang telah berperan aktif dalam menyelesaikan perkara dan memberi bantuan hukum kepada masyarakat secara non-litigasi dan inklusif.

“Kepala desa atau lurah bukan hanya memiliki kapasitas sebagai pemimpin formal yang menjalankan urusan administrasi pemerintahan, namun juga menjadi tokoh sentral yang dipatuhi warganya serta pengayom yang dapat melindungi kepentingan desa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan atau konflik yang terjadi,” ucap Widodo.

Melalui Paralegal Justice Award, BPHN Kemenkumham memberikan penghargaan kepada kepala desa atau lurah yang telah berhasil menciptakan lingkungan desanya yang tertib hukum, aman, dan masyarakatnya sadar hukum.

Penghargaan tersebut bertajuk Non-Litigation Peacemaker (NLP) yang diberikan kepada kepala desa atau lurah yang mengikuti dan dinyatakan lulus dalam Paralegal Academy. Adapun peserta Paralegal Academy tahun ini mencapai 300 orang.

“Selain itu, bagi desa atau kelurahan yang telah menyukseskan dan mengembangkan program pemberdayaan masyarakat seiring dengan program prioritas pemerintah terkait pemulihan ekonomi nasional, akan diberikan penghargaan Anubhawa Sasana Jagaddhita,” jelas Widodo.

Indikator penilaian Anubhawa Sasana Jagaddhita ialah desa atau kelurahan yang fokus pada kemudahan berinvestasi, peningkatan sektor pariwisata dan pembukaan lapangan kerja melalui sumber daya alam, serta kearifan lokal adat istiadat setempat.

Kemudian, bagi kepala desa atau lurah yang mendapatkan NLP sekaligus Anubhawa Sasana Jagaddhita atas desa atau kelurahan yang dipimpinnya, akan mendapatkan apresiasi tertinggi, yakni anugerah Paralegal Justice Award 2024.

Kepala Pusat Pembudayaan dan Bantuan Hukum BPHN Sofyan menjelaskan pendaftar Paralegal Justice Award 2024 mengalami peningkatan signifikan dari 765 orang pada 2023 menjadi 1.067 orang pada tahun ini. Setelah melalui seleksi ketat di tingkat kabupaten/kota dan provinsi, terpilih 300 orang.

“Kegiatan yang akan diikuti peserta meliputi pre-test dan post-test, pembekalan materi paralegal, mengikuti voting favorit publik, kunjungan ke Mahkamah Agung, mengikuti Upacara Hari Lahir Pancasila, serta pengukuhan sebagai Paralegal Indonesia,” tambah Sofyan.

Paralegal Justice Award 2024 merupakan hasil sinergi beberapa kementerian dan lembaga, meliputi Kemenkumham, Mahkamah Agung, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

www.antaranews.com