Warga Bersihkan Taman Putro Phang

Gerakan Masyarakat Cinta Banda Aceh mengecat dan membersihkan Pintoe Khop di Taman Putroephang, Banda Aceh, Sabtu (21/1). Pintoe Khop dulu merupakan gerbang yang menghubungkan Istana Sultan Iskandar Muda dengan Taman Ghairah juga sebagai taman keluarga kerajaan Aceh. SERAMBI/BUDI FATRIA

Puluhan warga yang mengatasnamakan dirinya Masyarakat Cinta Banda Aceh, Sabtu (21/1) pagi, bergotong royong membersihkan Taman Putro Phang dan mengecat situs sejarah, Pintoe Khop.

Kegiatan ini digagas oleh pekerja film di Bali, Dendy Montgomery, yang mengajak masyarakat Banda Aceh melakukan gotong royong tersebut melalui jejaring sosial facebook, Jumat lalu. Ajakan itu mendapat dukungan puluhan masyarakat Banda Aceh.
“Saya miris melihat situs-situs sejarah tak terawat dengan baik. Karena itu saya ajak kawan-kawan memulai dari Pintoe Khop ini. Kita juga akan melakukan di tempat-tempat lainnya,” kata Dendy yang juga putra Aceh itu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banda Aceh, Reza Falevi yang juga ikut dalam kegiatan itu mengatakan, Pemko Banda Aceh memerlukan masyarakat-masyarakat yang peduli dan bahu-membahu merawat situs-situs sejarah. Ia juga mendukung jika ada komunitas lain yang ingin melakukan kegiatan serupa.

Pintoe Khop adalah gerbang yang menghubungkan istana Taman Ghairah. Taman keluarga kerajaan, sultan, permaisuri, pangeran, dan putri raja. Taman itu dibangun atas permintaan Putroe Phang, putri raja yang dibawa ke Aceh oleh Sultan Iskandar Muda, setelah kerjaan Pahang, Malaysia, ditaklukan.(c47)

Sumber :http://aceh.tribunnews.com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*