Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Inovasi Kota dan Program Inovasi Desa (TIK-PID), Kamis (27/12/2018) di Gedung ITLC Banda Aceh.
Acara ini diikuti oleh 161 peserta yang terdiri dari anggota TIK-PID, pedamping desa, dan para keuchik se-Banda Aceh. Selama dua hari hingga Jumat (18/12) besok, para peserta akan diberi pembekalan oleh narasumber dari unsur Satker PID Provinsi Aceh, tenaga ahli P3MD, dan dinas terkait.
Dalam sambutannya, Aminullah mengatakan Rakor yang dilaksanakan hari ini untuk menjembatani kebutuhan pemerintah desa dalam Rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif dan inovatif. “Pelaksanaan PID harus melibatkan masyarakat, termasuk kelompok miskin atau terpinggirkan dan kelompok disabilitas. Masyarakat perlu didorong berperan aktif dalam setiap proses atau alur tahapan program.”
Menurut wali kota, PID sangat membantu desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas agar dapat meningkatkan produktivitas rakyat dan kemandirian ekonomi serta mempersiapkan pembangunan sumber daya yang memiliki daya saing.
“Program ini hadir sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kualitas pemanfaatan dana desa atau Alokasi Dana Gampong (ADG) dengan memberikan rujukan-rujukan inovasi pembangunan desa,” katanya.
Melalui Rakor tersebut ia mengharapkan TIK-PID dapat menyusun rencana kerja yang transparan dan akuntabel serta dapat bekerja sama dengan pemerintah gampong, untuk menyusun rencana kerja dengan inovasi-inovasi yang baik untuk mencapai hasil yang optimal.
“Saya berharap semua pengetahuan maupun hasil/rekomendasi Rakor nantinya dapat diaplikasikan dalam pengelolaan gampong secara lebih profesional sehingga menjadi gampong yang lebih produktif dan maju. Ayo mulai membangun dari gampong untuk kemajuan kota yang lebih baik lagi,” ajaknya.
Wali kota menambahkan, lewat pemanfaatan ADG yang optimal dan tepat guna, akan membantu penanganan pengangguran dan kemiskinan, di samping program-program dari pemerintah kota sendiri.
“Tahun ini realisasi ADG Banda Aceh mencapai 98,7 persen, dan masih ada dua desa yang macet. Saya minta agar tahun depan, dengan perencanaan yang baik, realisasinya bisa mencakup 90 gampong atau 100 persen. Jika ada permasalahan, mulai dari sekarang kita selesaikan agar tidak ada masyrakat yang dirugikan,” pesan Aminullah.
Turut hadir pada acara pembukaan Rakor TIK-PID tersebut di antaranya Asisten Pemerintahan Keistimewaan dan Kesra Setdako Banda Aceh Bactiar, Staf Ahli Wali Kota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan Syukri, Kepala DPMG Dwi Putrasyah, para Camat, dan sejumlah pejabat lainnya. (Jun)