Sejarawan Belanda Gelar Pameran Sejarah Aceh

BANDA ACEH – Sejarawan Belanda yang juga Ketua Yayasan Kerkhof Peutjut (Stiching Peutjut-Fond), Letkol (pur) RJ Nix, bekerja sama dengan Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh (PDIA) dan Pemko Banda Aceh, akan menggelar pameran bertema sejarah Aceh pada masa penjajahan Belanda. RJ Nix didampingi Direktur PDIA, Drs Rusdi Sufi Kamis (21/10) lalu mengatakan, selain mengadakan pameran ia juga akan menyerahkan sejumlah dokumen untuk Aceh. Di sisi lain, yayasannya akan terus melanjutkan rehabilitasi Peutjut yang berisi ribuan makam serdadu Belanda.  

RJ Mengaku lahir di Aceh tepatnya di Leutung, Gempang, tahun 1940. Karena itu, ia punya hubungan emosional dengan masyarakat Aceh. Kali ini, ia datang dengan membawa sejumlah dokumen yang akan diserahkan kepada PDIA. Dokumen tersebut antara lain sejumlah foto asli hasil jepretan pada masa Belanda, buku-buku, arsip, dan peta Aceh butaan Belanda. “Peta ini sangat lengkap karena merupakan penyempurnaan peta sebelumnya. Semua nama tempat di Aceh tertera di sini, termasuk para tokoh lokal saat itu,” kata Nix dalam bahasa Belanda yang diterjemahkanoleh Rusdi Sufi, sambil menunjukkan peta tersebut.

Ia berharap, masyarakat Aceh peduli terhadap sejarah sebagaimana bangsa Belanda yang sangat menghargai sejarah. “Banyak orang Belanda yang menulis sejarah tentang Aceh. Kita akan berbagi sejarah Aceh dalam pameran nanti. Pameran akan digelar di PDIA,” kata Nix yang pernah mengarang buku Panglima Polem. Sementara itu, Direktur PDIA Rusdi Sufi menambahkan, Nik dan sejumlah tokoh lainnya di Belanda banyak membantu PDIA dalam memberi dokumen sejarah Aceh. Hal ini mereka lakukan agar sejarah Belanda dan Aceh tak pernah hilang. Kebanyakan dokumen yang dinilai penting untuk Aceh dikembalikan ke Aceh, termasuk pedang pahlawan asal Gayo yang pada masa pemerintahan Abdullah Puteh dikembalikan ke Museum Aceh. Nix juga memberikan sejumlah foto asli kepada PDIA, dimana foto itu sangat diminati di Belanda, bahkan diminta kolektor dengan harga yang tinggi.(gun)

sumber : http://www.serambinews.com/

sumber gambar : http://roadstoaceh.blogspot.com/

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*