Mutasi di Pemko Banda Aceh :Semua Asisten Digeser

 

BANDA ACEH – Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh, Jumat (8/10) kemarin, melakukan mutasi 11 pejabat eselon II dan III. Dalam mutasi kali ini, Wali Kota Banda Aceh Ir Mawardy Nurdin MEngSc menggeser semua (tiga) posisi asisten. Dua asisten di antaranya diisi oleh pejabat baru, sementara seorang lainnya direposisi.
Dua pejabat baru yang mengisi posisi asisten yaitu, Drs Tarmizi Yahya sebagai Asisten I Bidang Pemerintahan, dan Drs Ramli Rasyid MSi sebagai Asisten II Bidang Keistimewaan Ekonomi dan Pembangunan. Sebelumnya, Tarmizi Yahya menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sedangkan Ramli Rasyid adalah staf ahli Bidang Keistimewaan Kemasyarakatan dan SDM.

Sementara di posisi Asisten III Bidang Administrasi Umum ditempati oleh Drs Amiruddin Thahir, yang sebelumnya menjabat Asisten I Sekdako Banda Aceh. Sedangkan Drs Arfah Salwah MSi dan Drs Said Yulizar MSi yang sebelumnya menjabat Asisten I dan Asisten II, masing-masing dilantik menjadi Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Kadis Syariat Islam.

Para asisten tersebut dilantik dan diambil sumpah oleh Wakil Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal SE, di Aula Kantor Wali Kota, kemarin. Selain itu, pejebat lainnya yang dilantik kemarin yaitu, Drs M Ali A Latif, staf ahli Bidang Pemerintahan menjadi staf ahli Bidang Keistimewaan Kemasyarakatan dan SDM, dan Bahronsyah SSos, Kadis Syariat Islam menjadi staf ahli Bidang Pemerintahan.

Selanjutnya, Iskandar SSos MSi, dari Kadis KLH dilantik menjadi Kepala Inspektorat, sementara Kepala Inspektorat yang lama yaitu Ir Darwin Effendi diperbantukan di Sekdako Banda Aceh. Kemudian, Rizal Abdillah SSos MSi, dari Camat Ulee Kareng dilantik menjadi Kadis KLH. Sementara posisi Camat Ulee Kareng diisi oleh Aulia R Dahlan SSos, yang sebelumnya pegawai di BPM Kota Banda Aceh.

Utamakan masyarakat
Sementara itu, Wakil Wali Kota usai melantik dan mengambil sumpah, meminta kepada pejabat baru tersebut untuk mengutamakan kepentingan masyarakat dan pembangunan kota, dari pada kepentingan pribadi. Pejabat baru tersebut juga diminta memberi contoh yang baik kepada bawahannya, dalam disiplin kerja maupun prestasi.

“Produktivitas kerja hanya dapat dicapai jika memiliki kecakapan manajerial, motivasi, dan budaya kerja, serta keteladanan. Untuk itu, saya berharap, pejabat yang baru dilantik dapat bekerja keras, bertanggungjawab, sesuai tugas pokok dan fungsi lebanga masing-masing. Jadilah pejabat yang amanah dan jangan marah jika dikritik, tapi jadikan kritikan itu sebagai motivasi untuk lebih baik,” pinta Illiza.

Illiza yang turut didampingi Sekdako Banda Aceh Drs T Saifuddin TA MSi dan Ketua DPRK, Yudi Kurnia, juga mengingatkan kembali kepada pejabat baru tersebut untuk mensosialisasikan dengan baik PP Nomor 53 tahun 2010, tentang Disiplin PNS. Sebab, tak lama lagi, PP tersebut segera diterapkan di Pemko Banda Aceh. “PP tersebut mutlak harus diterapkan. Karena itu, saya mengingatkan kepada kadis dan pejabat struktural secara berjenjang untuk menjalankan PP tersebut,” pungkas Illiza.(c47)

sumber :http://www.serambinews.com/

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*