Hutan kota di Syiah Kuala

BANDA ACEH – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk membangun hutan kota seluas 6,5 hektar lebih di Gampong (Desa) Tibang Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.

“Kami telah mengundang para pakar, mitra dan beberapa pihak lainnya memberi masukan untuk pengembangan hutan kota BNI di Kota Banda Aceh,” kata Wakil Direktur Utama BNI, Felia Salim, tadi siang.

Pakar yang diundang itu, yakni Duta Besar Meksiko untuk Indonesia Melba Pria, mantan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah, Erna Witoelar dan Direktur Eksekutif Kemitraan, Wicaksono Sarosa serta lembaga donor internasional dari Uni Eropa.

Menurutnya, hutan kota BNI diharapkan tidak hanya memiliki fungsi ekologi namun harus mempunyai nilai social dan ekonomi bagi masyarakat sekitar. “Hutan kota BNI di Banda Aceh akan menjadi contoh bagi hutan kota lain yang akan dibangun di beberapa kota di Indonesia,” katanya.

Ia juga mengatakan BNI akan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk mengembangkan Hutan Kota, sebab terbukti memberi manfaat bagi pembangunan daerah, sekaligus memiliki potensi bisnis.

Walikota Banda Aceh, Mawardy Nurdin mengatakan selain BNI, Pemerintah Banda Aceh dan lembaga peduli lingkungan terus berupaya mengembangkan hutan kota sebagai upaya mengurangi pemanasan global dan meminimalisasi emisi karbon kendaraan bermotor.

“Hutan kota juga dapat mengembalikan keanekaragaman hayati terutama di kawasan yang rusak berat akibat bencana tsunami Desember 2004,” ujar Mawardy. Ia juga menyampaikan penghargaan kepada PT BNI yang telah berpartisipasi membangun hutan kota dengan melibatkan masyarakat lokal.

Editor: SASTROY BANGUN (http://www.waspada.co.id

(dat05/antara)

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*