BPM Kota Banda Aceh pada tanggal 16 s/d 19 April 2013 melaksanakan pelatihan aparatur pemerintahan desa di bidang manajemen pemerintahan desa di aula Pemko Banda Aceh yang diikuti oleh 90 Keuchik se Kota Banda Aceh. Pelatihan di bagi ke dalam 2 Angkatan.
Walikota Banda Aceh Ir. Mawardy Nurdin M.Eng, Sc dalam pengarahan pada acara pembukaan mengharapkan agar program-program yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat gampong dapat bermanfaat bagi masyarakat. Mencermati begitu beratnya tugas dan tanggungjawab keuchik, katanya, maka dengan Pelatihan manajemen aparatur Gampong di lingkup Pemko Banda Aceh para Keuchik dan Aparatur Gampong antara lain diharapkan adanya peningkatan kualitas SDM dalam mengelola administrasi Gampong, terlaksananya Administrasi dan Keuangan Gampong secara baik dan benar, terlaksananya Pengelolaan dana Gampong dengan baik dan benar yang pada akhirnya Aparat Gampong mampu menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Gampong sesuai kebutuhan.
Walikota menilai penyelenggaraan kegiatan seperti ini mempunyai muatan strategis, karena secara langsung hasil dari pelatihan berdampak langsung terhadap proses penyusunan anggaran Pemerintahan Gampong. Walikota berharap semoga ilmu yang di dapatkan dari narasumber mampu dijabarkan secara kongkrit pada pelaksanaan aktifitas pemerintahan Gampong.
Beliau juga meminta agar dalam menghadapi pemilu legislatif para keuchik (kepala desa) dapat memberi pengertian kepada masyarakat agar masyarakat tidak mudah terprovokasi. Apapun bendera dan partainya, bersainglah dengan sehat, kita berharap Aceh dan Banda Aceh dapat melewati pileg dengan damai. Semua calon harus siap menang dan juga siap kalah, kata Mawardy.
Mawardy mendapat informasi tahun ini ada 30 orang keuchik yang maju sebagai calon legislatif, bahkan ada yang baru saja terpilih sebagai keuchik. Sebelumnya di hadapan para peserta, Walikota mengatakan bahwa pelatihan-pelatihan dipandang penting bagi aparat gampong agar dapat melakukan pengelolaan gampong yang baik. Dikatakannya, jika tata pengelolaan pemerintahan belum baik, kita dianggap belum berhasil.
Leave a Reply