Pelantikan Keuchik Gampong Rukoh

pelantikan keuchik rukohBanda Aceh – Harmidi SPd dilantik sebagai Keuchik Gampong Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh, pada hari Minggu (19/4/2015). Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Harmidi sebagai Keuchik Rukoh dipimpin oleh Camat Syiah Kuala Fahmi SSos. Turut hadir pada kesempatan itu, Asisten Pemerintahan Setdako Banda Aceh Iskandar SSos MSi, unsur Muspika Syiah Kuala dan ratusan masyarakat setempat serta sejumlah awak media.

Saat memberikan sambutan Walikota Banda Aceh Hj Illiza Saaduddin Djamal SE mengungkapkan bahwa Kota Banda Aceh kini mengadopsi smart city sebagai konsep pembangunannya ke depan. Konsep smart city harus didukung pula masyarakatnya yang cerdas atau smart poeple.

Menurut Illiza, tak banyak kota di Indonesia yang bisa menerapkan konsep smart city dan Banda Aceh dinilai banyak pihak sebagai salah satu kota yang paling siap untuk menerapkan konsep tersebut.

“Konsep smart city di tiap kota di Indonesia bisa berbeda-beda. Smart city di kota kita indikatornya menjalankan apa yang diamanahkan oleh Rasulullah SAW. Sementara smart poeple indikatornya adalah yang orang yang paling mengingat mati, dan mempersiapkan dirinya dengan baik sebelum perjumpaan dengan Allah SWT.”

Kepada Keuchik Rukoh yang baru dilantik, wali kota berpesan agar bersama-sama dengan segenap elemen lainnya di tingkat desa termasuk kaum ibu untuk bersinergi membangun desanya.

“Keuchik merupakan pemimpin di garda terdepan terutama dalam hal pelayanan kepada masyarakat gampong. Namun keuchik tak mungkin bisa bekerja sendiri, tentu butuh dukungan dari semua pihak, termasuk dari dua calon keuchik yang kalah pada pemilihan kemarin,” sebutnya.

Wali kota juga mengingatkan keuchik untuk menerapkan prinsip tranparansi dalam pengelolaan dana gampong. “Tahun ini ada sekitar Rp 300 juta dana untuk gampong. Dana ini harus dikelola denga baik. Transparansi keuangan harus betul-betul diperhatikan. Jangan nanti jabatan kita tidak berakhir dengan  khusnul khotimah,”

Hal lainnya, Illiza menyinggung soal potensi terjadinya kemaksiatan di rumah-rumah kos yang banyak terdapat di kawasan Rukoh. “Penanganan kemaksiatan merupakan fardhu kifayah bagi kita semua. Jika ada yang melanggar syariat jangan pakai kekerasan, serahkan kepada yang berwajib. Dan yang paling penting, ajak dia untuk kembali ke jalan yang benar, jangan asal main pukul saja,” pesan wali kota.

Pada kesempatan itu, Illiza juga mengucapkan belasungkawa kepada warga yang menjadi korban kebakaran di Gampong Rukoh pada Jumat (17/4/2015) lalu. Ia juga mengapresiasi petugas Damkar yang bergerak cepat ke lokasi saat bencana terjadi. (Jun)

http://www.bandaacehkota.go.id/