Pelatihan Profil Gampong

Banda Aceh – Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kota Banda Aceh menggelar Pelatihan Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Gampong Berbasis Website, 14-17 September 2015 di Aula Gedung C Balai Kota Banda Aceh.

Kegiatan bertema “Melalui Pelatihan Profil Gampong Berbasis Web Mempercepat Ketersediaan Pusat Data Gampong yang Terintegrasi dan Berkelanjutan” ini dibuka oleh Sekdako Banda Aceh Ir Bahagia Dipl SE mewakili wali kota, Senin (14/9/2015).

Kepala BPM Kota Banda Aceh Ir Zulkifli Syahbuddin MM dalam laporannya menyebutkan, saat ini baru 35 persen gampong yang telah mengisi profil gampong, dan diharapkan dalam pelatihan ini para peserta yang berasal dari 90 gampong se-Banda Aceh nantinya akan dapat mengisi profil gampong masing-masing.

Para peserta pelatihan yang dibagi dalam dua tahap ini berjumlah 104 orang. “Rinciannya, 90 peserta mewakili gampong, 9 dari kecamatan dan 5 dari BPM Banda Aceh. Narasumber berasal dari Pemko dan BPM Banda Aceh serta BPM Aceh,” katanya pada acara pembukaan yang turut dihadiri oleh Ketua DPRK Arif Fadillah SIKom dan sejumlah Kepala SKPD, Camat serta Keuchik tersebut.

Sekda Bahagia dalam sambutannya, mengatakan, sesuai dengan Peraturan Mendagri nomor 12 tahun 2007 Tentang Pedoman Penyusunan dan Pendayagunaan Data Profil Desa dan Kelurahan serta UU Nomor 6 tahun 2014 Tentang Desa, maka terdapat tambahan sumber pendapatan gampong dari APBN yang akan membawa pengaruh yang sangat signifikan terhadap besaran sumber pendapatan masing-masing gampong.

Menyikapi peraturan tersebut ketersedian data profil gampong sangat dibutuhkan sehingga dalam rangka mengetahui gambaran potensi dan tingkat perkembangan gampong yang akurat, komperehensif dan integral. “Data dari tingkat gampong sangat berpengaruh terhadap rencana program-program pembangunan baik ditingkat Kota Banda Aceh maupun pusat.

Kata Sekda, pelatihan ini dilakukan karena Pemko Banda Aceh peduli terhadap ketersedian data gampong sebagai acuan indikator keberhasilan pembangunan segala bidang keberhasilan program pemberdayaan gampong dimasa mendatang. “Sehingga ketersediaan data dan informasi dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat gampong dalam membantu pemerintah daerah mempersiapkan data, dengan menginput dan menyediakan data profil gampong.”

“Melalui pelatihan penyusunan dan pendayagunaan profil gampong berbasis web dalam bidang pembinaan dan pemantapan profil gampong, diharapkan dapat mendorong perkembangan gampong swadaya dan swakarya menjadi gampong swasembada,” sebutnya.

Ia menambahkan, dari angka Rp 20 triliun dana desa untuk 74 ribuan desa se-Indonesia, baru cair sekira Rp 1,4 triliun. “Problem utama terkait dengan RPJM gampong karena profil gampong maupun APBG yang belum lengkap.”

“Mengingat tahun depan akan ada penambahan dana gampong menjadi Rp 40 triliun, maka diperlukan data yang akurat dan terkini, dan tentu dengan penggunaan IT akan mempermudah dan mempercepat proses pelengkapan data yang seama ini dilakukan secara manual,” demikian Sekda Bahagia. (Jun)berit

http://www.bandaacehkota.go.id/