Pelantikan Keuchik Gp. Lambung (periode 2017-2023)

Banda Aceh – Setelah memenangi pemilihan kepala desa beberapa waktu yang lalu, Yasir ST resmi menjabat sebagai Keuchik Gampong Lambung periode 2017-202, Kamis (23/11/2017). Prosesi pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Yasir dipimpin oleh Camat Meuraxa Ria Jelmanita di meunasah gampong setempat, dan turut disaksikan oleh Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.

Selain wali kota, turut hadir dalam acara ini Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, Ketua DPRK Arif Fadillah, anggota DPRK Ilmiza Sa’aduddin Djamal, sejumlah pejabat Pemko Banda Aceh, unsur Muspika Meuraxa, tokoh masyarakat, dan ratusan warga Lambung.

Mengawali sambutannya, Wali Kota Aminullah mengucapkan selamat atas pelantikan Keuchik Lambung yang baru. “Semoga dapat memegang teguh amanah yang telah diberikan warga, dan mampu memberikan yang terbaik bagi gampong ini.”

Kepada Zaidi M Adan selaku keuchik periode sebelumnya, wali kota mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya selama memimpin Gampong Lambung. “Semoga pengabdian bapak mendapatkan balasan dari Allah SWT,” ungkap Aminullah.

Wali kota juga mengajak seluruh warga Lambung untuk melupakan segala perbedaan pada Pilkades lalu, dan membuka lembaran baru untuk Gampong Lambung. “Mari kita dukung Pak Yasir sebagai keuchik yang baru untuk menyukseskan program-program pembangunan demi kemajuan gampong.”

Pada kesempatan itu, ia juga menginstruksikan instansi terkait agar ke depan mengubah pola pelantikan keuchik, imum mukim, maupun camat dengan menambah satu rangkaian acara yakni pidato dari pejabat yang akan dilantik. “Hal ini penting agar masyarakat mengetahui visi dan misi pemimpinnya sebagaimana yang telah disampaikan pada kampanye lalu,” pintanya.

Selanjutnya ia menyampaikan amanat kepada keuchik untuk senantiasa menjaga kekompakan dan kebersamaan dengan segenap aparatur dan elemen gampong terutama dalam pengelolaan dana desa. “Dana desa harus dikekola sesuai dengan aturan yang berlaku, dan setiap peruntukannya mesti dimusyawarahkan dengan aparatur gampong agar terarah dan terhindar dari masalah hukum di kemudian hari.”

Dalam pembangunan gampong, wali kota meminta keuchik untuk memberi perhatian lebih pada penguatan ekonomi mikro dan industri rumah tangga. “Selain itu, keuchik juga harus punya koneksi yang luas baik dengan Muspika, dinas terkait, wali kota, hingga pemerintah pusat. Jangan lupa libatkan ibu-ibu PKK dalam pembangunan gampong terutama dalam hal pemberdayaan perempuan. Beri kesempatan yang besar bagi kaum ibu untuk berinovasi dan berkarya.”

Soal kebersihan gampong juga menjadi perhatian khusus wali kota. “Kebersihan gampong menjadi tanggung jawab kita bersama, dan saat ini Banda Aceh merupakan satu-satunya kota di luar Jawa yang telah bebas dari perilaku BAB sembarangan. Pertahankan prestasi ini, karena pola hidup bersih dan sehat sangat menjadi salah satu syarat penting dalam mewujudkan masyarakat sejahtera,” pungkasnya pada acara yang ditutup dengan kenduri Kuah Beulangong tersebut. (Jun)

http://www.bandaacehkota.go.id