Banda Aceh – Di era globalisasi, pendidikan agama Islam sangatlah bermanfaat agar anak-anak muslim tidak mudah terbujuk dengan hal-hal yang negatif. Dengan pondasi Islam yang kuat pula, mereka tidak akan terperangkap dalam kemegahan duniawi terutama yang menjerumuskan kepada sesuatu yang tidak bermanfaat dan dibenci oleh Allah SWT.
Demikian ungkap Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Banda Aceh Amiruddin dalam sambutannya saat membuka lomba antar santri Balai Pengajian Ar-Raihan di Gampong Lamteumen Barat, Sabtu 6 Februari 2021 malam. Acara yang digelar dalam rangka peringatan maulid nabi itu, akan berlangsung selama tujuh hari.
Oleh karenanya, ia berpesan kepedulian para pendidik, baik orang tua, pemerintah, dan guru/ustaz sangatlah dibutuhkan agar anak-anak didik tetap berpegang teguh terhadap nilai syariat Islam. “Para santri jangan lalai dalam menuntut ilmu, karena setiap santri tentu memiliki potensi dan kemampuan masing-masing, sehingga harus ditingkatkan dan dikembangkan.”
“Manfaatkan waktu muda dengan memperbanyak menyerap ilmu pengetahuan khususnya pendidikan Al-Quran yang kelak akan dirasakan manfaatnya dari ilmu yang telah diperoleh selama ini,” kata Amiruddin yang pada kesempatan tersebut mewakili wali kota.
Sementara itu, katanya lagi, peran dari orangtua sangat erat kaitannya dengan keberhasilan seorang anak. “Orangtua merupakan madrasah pertama dalam mendidik dan mengenalkan norma-norma pada anak yang menjadi modal awal bagi anak untuk menjadi pribadi yang baik dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam kehidupannya.”
Ia pun berharap Balai Pengajian Ar-Raihan beserta lembaga pendidikan Islam lainnya mampu menghasilkan SDM berkualitas dan berakhlak mulia sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Hadits. “Kami berharap kepada seluruh peserta agar mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya, tekun, dan serius, sehingga dapat meraih prestasi yang gemilang,” ujarnya.
Ajang tahunan santri Ar-Raihan itu sendiri akan diisi dengan aneka perlombaan, di antaranya tilawatil dan tartil quran, cerdas-cermat, lomba membaca doa sehari-hari, surat-surat pendek, hafiz quran, lomba pidato, lomba azan. Turut hadir pada acara pembukaannya Camat Jaya Baru Syukri Wardana beserta unsur muspika, Keuchik Lamteumen Barat Fachri A Majid, para ustaz-ustazah Balai Ar-Raihan, para santri, dan warga setempat. (Jun)