Dekranasda Kota Banda Aceh Bina Gampong Sukaramai

Banda Aceh – Ketua Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) Kota Banda Aceh Nurmiati melakukan pembinaan dan penilaian terhadap Gampong Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman Banda Aceh (Kamis, 5 Agustus 2021).

Acara pembukaan pembinaan dan penilain Gampong Sukaramai berlangsung di halaman Mesjid Al-Istiqamah, turut hadir Ketua Korwil Dekranasda Aceh beserta rombongan, Wakil Ketua Dekranasda Kota Fauziah, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DPW) Kota Wardiati Amiruddin, para unsur muspika dan tamu undangan lainnya.

Ketua Dekranasda Kota Banda Aceh Nurmiati saat membuka acara mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang telah mempersiapkan kegiatan tersebut.

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa, Dekranasda memiliki Program Pembinaan dan Penilaian Desa Kerajinan se Kabupaten atau Kota,” ucapnya.

Gampong Sukaramai merupakan salah satu desa kerajinan yang sudah ditetapkan pada tahun 2019 silam. Sukaramai terpilih menjadi desa kerajinan, karena memiliki hasil produk kerajinan, seperti Kasab Aceh atau kerajinan sulaman benang emas.

“Oleh karena itu, sebagai wujud komitmen Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kota Banda Aceh, kami akan terus memberikan dukungan dalam bentuk penguatan kapasitas kelompok perajin berupa penyediaan bahan baku dan lainnya” jelasnya.

Ia berharap melalui kegiatan itu, Gampong Sukaramai bisa memperoleh nilai terbaik agar bisa menjadi model kelompok perajin bagi kelompok gampong yang lain di Kota Banda Aceh, serta harapannya juga dapat meningkatkan perekonomian para perajin.

“Kami juga mengucapkan terima kasih kami kepada Tim Pembina dan Penilai Tingkat Provinsi yang telah turun langsung meninjau kelompok perajin beserta hasil produksinya. Semoga hasilnya dapat memberikan nilai terbaik, sehingga menjadi motivasi kelompok perajin dan masyarakat Gampong Sukaramai,” katanya.

Saat ini Dekranasda Kota juga sedang melaksanakan pelatihan menjahit tas bordir di gedung Dekranasda Kota Banda Aceh, yang sudah berlangsung selama 10 hari.

“Pelatihan ini diikuti oleh 20 orang peserta, mereka terus kami latih selama 24 hari agar para peserta betul-betul mampu mendirikan usahanya setelah selesai pelatihan nanti,” pungkasnya. (Mer)