Wali Kota Tinjau Pelatihan Finishing Menjahit Tas Bordir Aceh

Para Perajin Bangga Miliki Sosok Pemimpin Seperti Aminullah Usman

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman bersama Ketua Dekranasda Kota Nurmiati meninjau Pelatihan Finishing menjahit tas bordir Aceh, di Gedung Dekranas Kota Banda Aceh, Jalan T Muda Wali, Gampong Baru Kecamatan Baiturrahman. Senin, (4/10/2021).

Peninjauan tersebut, turut di hadiri jajaran Disnaker Kota Banda Aceh, Sekretaris Dekranasda Banda Aceh Nova Indriani, beserta para anggota dan para perajin bordir Kota Banda Aceh.

Peninjauan Wali Kota kali ini, bukan tanpa maksud. Wali Kota ingin melihat langsung peningkatan kemampuan para ibu-ibu peserta pelatihan Finishing Tas, terkhusus pada bidang bordir. Dengan harapan, nantinya para ibu-ibu dapat lebih berkreasi dalam menciptakan kreasi tas bordir yang selaras dengan pembangunan Kota Banda Aceh sebagai Kota Pariwisata.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Aminullah Usman pun menyampaikan harapannya. Dirinya berharap kepada ibu-ibu yang mengikuti pelatihan agar nantinya bisa mandiri dengan membuka usaha sendiri, sehingga dapat menambah pendapatan keluarga.

“Alhamdulillah saya melihat ibu-ibu sudah ada kemampuan dalam menjahit tas bordir. Saya berharap nantinya ada hasil yang baik. Ibu-ibu ini bisa mandiri, bisa menambah pendapatan dari menjahit tas ini,” harap Aminullah.

Aminullah juga mengatakan tas bordir hasil jahitan ibu-ibu, nantinya bisa menjadi barang souvenir yang dapat diperjual belikan kepada para wisatawan yang datang ke Kota Banda Aceh. “Tas bordir ini bernilai rupiah, ini dapat dijual di toko-toko atau sempat souvenir lainnya,” ungkapnya.

Disamping itu, Wali Kota pun mengimbau kepada Tim Dekranasda Kota untuk terus membina dan memberikan dukungan terhadap para ibu-ibu perajin tas bordir. “Saya juga berharap kegiatan ini terus berlanjut,” katanya.

Sementara itu, salah satu perajin tas bordir, Rismawati menyampaikan terimakasihnya kepada Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman.

“Alhamdulillah ibu Nurmiati sudah memenuhi janjinya untuk memberikan pelatihan bagi kami. Kami berharap bapak wali kota juga dapat memberikan mesin bordir, karena kami belum memiliki mesin bordir. Kami sangat bersyukur dan terbantu, kami bangga memiliki sosok pemimpin seperti Bapak,” ungkapnya.

Seperti yang diketahui, pelatihan Finishing menjahit tas bordir Aceh diselenggarakan oleh Dekranasda Kota bersama dengan Dinas Tenaga Kerja Kota, dan Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh. Para peserta diseleksi melalui open recruitmen yang dilakukan pada tanggal 5 s/d 10 Juli secara online melalui media sosial, yakni Instagram Dekranasda. Dari 65 peserta yang mendaftar, hanya 20 peserta yang berasal dari 9 kecamatan dan sesuai dengan kriteria yang dinyatakan lulus. (Mer)