Taman Asuh Anak Muslim (TAAM) PAUD Berbasis Masjid

Layanan pendidikan usia dini tidak harus dilakukan dalam gedung sendiri, tetapi dapat dilakukan di manapun, termasuk di mesjid-mesjid seperti model Taman Asuh Anak Muslim yang dikembangkan oleh Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Keluarga Sakinah (LPPKS) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), demikian di sampaikan Walikota Banda Aceh saat membuka sosialisasi Taman Asuh Anak Muslim (TAAM) PAUD Berbasis Masjid, Kamis, (24/11) di Aula Pemko Banda Aceh.

Dikatakannya lagi, dengan model TAAM ini dapat menjembatani kesenjangan kebutuhan layanan pendidikan anak usia dini. “Semoga di waktu mendatang akan lebih banyak muncul model-model layanan pendidikan anak usia dini yang berakar pada potensi dan kondisi masyarakat. Dengan demikian tidak ada satu anak pun yang terluput dari pendidikan anak usia dini” Harap orang nomor 1 dijajaran Pemerintah Kota Banda Aceh ini.
Sebagai Walikota, Mawardy juga berjanji Pemerintah Kota Banda Aceh akan mendukung program-program dalam upaya mencerdaskan anak bangsa. “Mudah-mudahan ke depan setiap gampong di Kota Banda Aceh akan ada Taman Asuh Anak Muslim (TAAM) PAUD Berbasis Mesjid. Hal ini sangatlah penting, mengingat Mesjid merupakan pusat ibadah dan pendidikan ummat, sehingga dengan sendirinya anak-anak menjadi cinta dengan mesjid.” ujar Mawardy optimis.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Direktur Nasional LPPKS BKPRMI Pusat Bapak H  Tasrifin Karim, M.Pd yang juga bertidak sebagai pemateri pada acara ini.

Selain para Keuchik sebagai peserta, hadir juga  Ketua BKPRMI Kota Banda Aceh, T Adriansyah, Pengurus Daerah Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Keluarga Sakinah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (LPPKS – BKPRMI) Kota Banda Aceh, Ibu Nina Afrianti, Ketua PKK Gampong Se-Kota Banda Aceh, serta tokoh masyarakat.

Sebelumnya, Cut Dara Zaisica selaku ketua panitia, mengatakan Sosialisasi Taman Asuh Anak Muslim ini adalah model pendidikan PAUD berbasis Mesjid yang merupakan pendidikan agama secara menyeluruh yang di kelola secara swadaya oleh pihak masyarakat Gampong yang salah-satu tujuannya untuk menghidupkan kembali suasana mesjid.

“disini nantinya, pihak LPPKS hanya sebagai konsultan, jadi masyarakat Gampong yang punya peranan penting ” jelasnya.

sumber : http://www.bandaacehkota.go.id

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*